(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Secara mengejutkan, the Fed mengambil langkah kuat yang lain di dalam arah kebijakan moneter AS yang lebih mudah. Pernyataan dari FOMC mengatakan bahwa the Fed akan mempertahankan tingkat bunga AS tidak berubah dan merencanakan untuk tidak menaikkan tingkat bunga lagi pada tahun ini. Pernyataannya juga mengatakan pasar tenaga kerja AS tetap kuat namun pertumbuhan ekonomi AS telah sedikit melambat, sebagaimana yang dibuktikan oleh melambatnya belanja rumah tangga dan turunnya investasi bisnis. Berita the Fed menjatuhkan indeks dolar AS, membuat rally harga treasury AS dan telah memberikan tekanan turun terhadap pasar saham AS dan dunia. Namun, dolar AS masih tetap “baju terbersih di antara tumpukan yang kotor”. AS masih menikmati ekonomi yang kuat, sesuatu yang zona euro tidak punya. Euro mengalami pukulan dengan Markit dari German Manufacturing Purchasing Managers’ Index turun ke 44.7, jauh dibawah angka 50 ambang batas yang memisahkan kontraksi dengan ekspansi dan secara signifikan dibawah angka 48 yang diperkirakan. Data dari Perancis juga lemah dengan kedua sektor manufaktur dan jasa mendapatkan PMI dibawah 50. Markit purchasing managers’ composite index (PMI) untuk zona Euro muncul di 51.3 pada bulan Maret dari 51.9 pada bulan Februari. Sementara angka bulan Februari lebih rendah daripada yang diperkirakan. Manufacturing PMI zona Euro bulan Maret adalah 47.6 dibandingkan dengan 49.3 di bulan Februari. Konsumen AS membeli lebih banyak rumah bekas pada bulan lalu, menurut laporan terbaru dari National Association of Realtors (NAR). Data sentimen pendahuluan dari sektor manufaktur dan jasa AS yang lebih lemah daripada yang diperkirakan.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
- Existing home sales naik 11.8% m/o/m, dari 4.930.000 menjadi 5.510.000.
2. Same store sales naik 4.9% w/o/w, meningkat dari sebelumnya 4.4%.
3. Jobless claims jatuh 9000 w/o/w dari 230.000 menjadi 221.000.
4. Wholesale inventories naik 1.2% m/o/m, mengalahkan yang diperkirakan 0.1%.
5. Crude oil inventories jatuh 9.600.000 barrels w/o/w menjadi 439.500.000.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
- Kurva imbal hasil “inverted”, membangkitkan kemungkinan terjadinya resesi 18 bulan ke depan;
2. Setelah dimulai dengan kuat, pasar mengakhiri minggu dengan turun 1%;
3. Factory orders naik 0.1% m/o/m, sesuai dengan perkiraan yang paling rendah.
4. PMI composite muncul di 54.3 untuk bulan Maret, meleset dari yang diperkirakan 55.2.
5. MBA mortgage apps naik 0.3% w/o/w, turun dari sebelumnya kenaikan 4.0%.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido