(Vibiznews-Forex) EUR/USD turun dari ketinggian setelah PMI manufaktur zona euro yang final mengkonfirmasi kelemahan yang berkelanjutan dan diperdagangkan disekitar 1.1233. Inflasi inti zona euro meleset dengan hanya 0.8%.
Pasangan matauang ini akhirnya ditutup dekat ujung bawah dari rentang perdagangan harian, meskipun berhasil mempertahankan posisi diatas 1.1200 pada hari Jumat minggu lalu. Pada permulaan dari minggu perdagangan yang baru EUR/USD melangkah dengan sedikit “rebound” dan sempat mencapai 1.12506. Data makro dari Cina yang bagus mengurangi ketakutan akan perlambatan yang tajam yang terjadi di negara dengan ekonomi nomor dua di dunia ini. Hal ini ditambah lagi dengan optimisme atas kemajuan di dalam pembicaraan perdagangan antara AS dengan Cina. Pertikaian perdagangan AS dengan Cina yang semula meningkatkan sentimen resiko global ternyata muncul sebagai satu dari faktor kunci yang memberikan dukungan.
Namun, kenaikannya pasangan matauang ini kurang disertai dengan keyakinan akan kuatnya “bullish” menjelang rilis data makro yang penting pada hari ini, yang memberikan tekanan turun. Preliminary Euro-zone consumer price index (CPI) yang diperkirakan naik 0.9% YoY pada bulan Maret ternyata hanya muncul dengan angka 0.8%. Hal ini memvalidasi kenapa ECB belakangan ini berbalik menjadi “dovish” dan memberikan tekanan turun terhadap matauang bersama Eropa.
Selanjutnya pada sesi Amerika Utara, rilis data penjualan eceran bulanan dan PMI manufaktur ISM akan berkoloborasi memberikan kesempatan untuk perdagangan EUR/USD.
Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” psikologis terdekat di 1.1200 yang apabila berhasil dilewati akan menuju ke 1.1175 dan kemudian 1.1100. Sebaliknya apabila berhasil naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1245 yang apabila berhasil dilewati akan menuju ke level psikologis 1.1300 dan selanjutnya 1.1325.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido