(Vibiznews-Forex) Hari Senin kemarin bukanlah hari yang baik bagi dolar AS, dengan matauang Amerika ini berakhir turun terhadap semua dari rival utamanya. Sekali-kalinya data dari Uni Eropa memberikan optimisme, sementara Order Faktori AS turun untuk bulan keempat berturut-turut, membangkitkan keprihatinan akan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
Minat spekulatif memilih untuk membungkamkan “greenback” pada hari Senin kemarin, dengan pasangan EUR/USD memuncak di 1.1274 segera setelah pembukaan Wall Street. Matauang Amerika menghabiskan waktu seharian di bawah tekanan, hanya sedikit pulih pada belakangan hari. Pasangan matauang ini sekarang diperdagangkan disekitar 1.1260 menjelang pembukaan pasar Asia dan menjelang event yang paling relevan pada hari Rabu, ketika ECB akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter dan the Fed akan membuka Risalah dari pertemuan yang terakhir.
Pasar saham Asia memulai hari dengan pijakan yang kuat setelah Beijing mempublikasikan sebuah dokumen yang mengatakan mereka akan melangkah kesebuah kebijakan untuk memotong tingkat bunga bank untuk meningkatkan pembiayaan untuk bisnis kecil.
Momentum yang positip dari pasar saham memudar pada awal sesi Eropa, dengan indeks lokal mengakhiri hari bercampur dan indeks AS memerah, terbebani oleh angka makro ekonomi AS yang suram. Order Faktori AS jatuh pada bulan Februari sebanyak 0.5%, lebih baik daripada yang diperkirakan penurunan 0.6%, walaupun tetap turun untuk keempatkalinya berturut-turut, membakar kekuatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Data Uni Eropa sebaliknya, lebih baik daripada yang diperkirakan, dengan neraca perdagangan Jerman menunjukkan surplus €17.9 miliar pada bulan Februari 2019.
Secara tehnikal, kenaikan lebih lanjut dari EUR/USD akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1285 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.1315 dan akhirnya 1.1350. Sebaliknya penurunan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1245 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.1200 dan akhirnya 1.1175.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
