(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan dekat ketinggian harian 1.1281, dengan kenaikan sekarang menargetkan batas 1.1300 ditengah meluasnya kelemahan dari USD dan pernyataan Uni Eropa bahwa WTO tidak mungkin mengijinkan tarif AS atas impor senilai $11 miliar.
Pasangan matauang ini diuntungkan oleh meluasnya kelemahan USD, yang terbebani oleh laporan pekerjaan AS yang bercampur yang menunjukkan pertumbuhan upah telah melambat pada bulan Maret dan rally yang kuat pada matauang yang berbasis komoditi, yang mendapatkan dukungan dari kenaikan harga minyak mentah baru-baru ini. Hal ini ditambah dengan rilis data yang mengecewakan dari order faktori AS yang jatuh untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Februari, membuat tekanan turunan tambahan terhadap “greenback”, dengan para trader mengabaikan bangkitnya imbal hasil obligasi Treasury AS.
Namun pasangan matauang ini, kekurangan dorongan terus yang kuat di tengah laporan terbaru yang mengatakan bahwa AS sedang mengancam menerapkan tarif lebih jauh atas Eropa, meskipun demikian penurunan tetap tertahan dengan para investor sekarang nampaknya enggan untuk membuat taruhan yang agresif menjelang update kebijakan moneter yang terbaru dari ECB pada hari Rabu. Dengan absennya rilis berita ekonomi penggerak pasar pada hari Selasa, dinamika harga USD menjadi determinan kunci dari pergerakan matauang ini.
Dari perpektif tehnikal, kenaikan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1300 yang apabila tertembus akan lanjut ke 1.1325 dan akhirnya ke 1.1370. Sebaliknya penurunan akan berhadapan dengan “support” terdekat pada 1.1245 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” selanjutnya pada 1.1200 dan akhirnya pada 1.1175.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido