EUR/USD Naik Menjelang Pertemuan ECB & 3 Event Besar Lainnya

1834

(Vibiznews-Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1240, naik perlahan dengan pasar mengantisipasikan keputusan yang penting dari European Central Bank. ECB mengambil sikap “dovish” pada saat terakhir dengan mendorong kebelakang kenaikan tingkat bunga, mengumumkan skema pendanaan yang baru bagi bank-bank, dan menurunkan perkiraan. Tidak ada keputusan yang baru yang jatuh tempo sekarang, namun setiap perkataan dari Presiden Mario Draghi mengenai perkembangan ekonomi belakangan ini akan diawasi.

Pergerakan harga baru-baru ini menunjukkan bahwa euro sudah imun dengan berita-berita buruk, namun jika Draghi membuat pernyataan yang lebih keras, euro bisa jatuh. Sudah ada tanda-tanda pemulihan, namun kebanyakan tanda menguatkan narasi mengenai perlambatan yang luas.

Sementara keputusan ECB adalah event utama, ada tiga event kritikal tambahan.

  • Inflasi AS: Pada saat yang bersaman dengan pidatonya Draghi, AS mempublikasikan laporan inflasinya. Harga konsumen tidak bergerak dengan cepat kemana-mana, memberikan waktu bagi the Fed untuk tetap sabar.
  • Risalah pertemuan FOMC: Selanjutnya pada hari yang sama, Federal Reserve akan membuat pernyataannya sendiri menghadapi ECB. Sentral bank AS merilis risalah pertemuan FOMC dari keputusan terakhir pada bulan Maret , dimana mereka mengambil sikap berbalik menjadi “dovish”, seperti ECB. The Fed menghapus kenaikan tingkat bunga dari agenda untuk tahun ini dan juga mengumumkan penghentian lebih awal dari skema pengurangan neraca. Risalah ini kemungkinan mengungkapkan seberapa kuatirnya mereka terhadap situasi yang ada.
  • Pertemuan Tingkat Tingi Brexit: Brexit selalu siap menggerakkan poundsterling dan euro. Para pemimpin Uni Eropa bertemu di Brussels untuk pertemuan tingkat tinggi yang luarbiasa untuk mendiskusikan Brexit, tepat dua hari sebelum hari Brexit. PM Inggris Theresa May meminta untuk perpanjangan jangka pendek sampai akhir dari bulan Juni namun Uni Eropa menginginkan yang lebih panjang, mungkin perpanjangan setahun dari artikel 50 namun memberikan Inggris pilihan untuk keluar lebih awal.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here