(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang GBP/USD terus berjuang untuk mempertahankan diri dan membangun momentum melewati batas 1.3100, namun bertemu dengan “supply” yang baru, mengabaikan perkembangan Brexit yang terbaru.
Para pemimpin Uni Eropa memberikan Inggris perpanjangan Brexit yang kedua sampai tanggal 31 Oktober dan juga memasukkan sebuah klausul yang mengijinkan Inggris untuk keluar lebih awal apabila Parlemen menyetujui Persetujuan Penarikan. Pengaturan yang baru ini memberikan suatu kelegaan sementara namun tidak meniadakan resiko dari Brexit yang tanpa kesepakatan.
Hal ini ditambah dengan kurangnya kemajuan di dalam pembicaraan lintas partai di Inggris untuk menembus kebuntuan Brexit, menyebabkan tekanan turun yang baru terhadap Poundsterling.
Ditambah lagi, pemulihan dolar AS dari dekat kerendahan selama dua minggu lebih jauh berkolaborasi terhadap penurunan matauang ini ke pertengahan 1.3000 an dalam perdagangan “intraday”. Usaha USD untuk di “rebound” kemudian didukung oleh data ekonomi AS yang kuat dan kenaikan berikutnya di dalam imbal hasil Treasury AS walaupun kurang kepastian yang kuat ditengah menguatnya ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan tingkat bunga stabil selama 2019.
Pasangan matauang ini sekarang kelihatannya telah sedikit stabil dan tetap baik di dalam rentang trading yang familiar, yang berlangsung sejak permulaan minggu lalu. Ditengah absennya rilis data ekonomi utama penggerak pasar dari Inggris, berita-berita yang datang dari Brexit dan dinamika harga USD terus mempengaruhi momentum pasangan matauang ini.
Dari sisi tehnikal, apabila turun terus maka pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3030 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.2975 dan akhirnya 1.2900. Sebaliknya, apabila naik kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3100 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “resistance” berikutnya di 1.3155 dan akhirnya 1.3200.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
