(Vibiznews-Forex) EUR/USD menyentuh kerendahan 22 bulan yang baru di 1.1140, menembus dibawah kerendahan 2019 sebelumnya di 1.1176. Baik dari Eropa maupun dari Amerika Serikat sama-sama memberikan kontribusi atas kejatuhan dari pasangan matauang ini.
Iklim bisnis IFO Jerman yang dipublikasikan pada hari Rabu terus memberikan dampak yang lama berjam-jam dan membebani matauang bersama Eropa dengan berat. Angka yang mengecewakan 99.2 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebesar 99.9, dan angka sebelumnya sebesar 99.7, menambah keprihatinan terhadap kesehatan ekonomi dari negara yang menjadi lokomotif di Eropa ini.
Di tempat lain, “greenback” terus mendapatkan keuntungan. Meskipun mengalami perlambatan, ekonomi AS mengatasi rekan-rekannya dari negara maju di dunia dan Federal Reserve tidak bersiap-siap untuk memangkas tingkat bunga. Kuatnya dolar AS memang masih akan dites nantinya dengan publikasi dari laporan Order Durable Goods untuk bulan Maret. Data ini merefleksikan investasi dan juga memberikan masukan terhadap data yang paling penting GDP AS yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
Resolusi mengenai Brexit tetap jauh dengan partai-partai utama di Inggris tidak membuat kemajuan apapun di dalam pembicaraan mereka. PM Inggris Theresa May berhasil selamat dari usaha untuk menggusurnya dan dia dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pemungutan suara atas kesepakatan Brexitnya pada minggu depan. Kemungkinannya akan gagal lagi.
Tidak ada berita dari medan perdagangan dan pasar sedang menunggu perkembangan dari pertemuan-pertemuan tingkat tinggi yang akan tiba minggu depan.
Di dalam semuanya, faktor-faktor fundamental menunjukkan kejatuhan EUR/USD lebih lanjut, meskipun secara tehnikal sudah “oversold”, namun semua tergantung kepada data AS.
Secara tehnikal, apabila turun terus, maka EUR/USD akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1115 yang apabila tertembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di 1.1025 dan akhirnya 1.0900. Sebaliknya apabila naik, akan bertemu dengan “resistance” terdekat di 1.1176 yang apabila tertembus akan berhadapan dengan “resistance” berikutnya di 1.1205 dan akhirnya 1.1230.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
