(Vibiznews-Forex) Amerika merekrut 263.000 pekerjaan pada bulan April, diatas daripada yang diperkirakan sebanyak 185.000, namun mendekati kepada angka ADP NFP sektor swasta. Upah muncul sedikit dibawah dari yang diperkirakan dengan 0.2% MoM dan 3.2% YoY, kedua-duanya 0.1% dibawah daripada yang diperkirakan. Meskipun demikian, kecepatan dari kenaikan gaji adalah memuaskan, dan diatas dari rata-rata yang mengecewakan sebelumnya di 2.5%.
Angka-angka lainnya seimbang dengan tingkat pengangguran turun ke 3.6% namun partisipasi turun menjadi 62.8%. Untuk pasar saham, ini adalah laporan emas yang merefleksikan ekonomi yang kokoh. Dan apa artinya bagi matauang?
Powell bisa tersenyum, dan demikian juga USD
Data yang keluar memuaskan bagi the Fed dengan “dual mandate”nya. Paar tenaga kerja terus bersinar, sebagaimana yang telah terjadi dalam tahun-tahun belakangan ini dan membuktikan sekali lagi bahwa angka bulan Februari yang mengecewakan adalah hanya sekedipan.
Kenaikan pekerjaan yang substansial dan mantap, menunjukkan bahwa ekonomi sedang berjalan kearah “full-employment”, salah satu dari dua mandat. Gambarannya positip bahkan ketika partisipasi tetap berada dibawah level sebelum krisis.
Mandat yang kedua adalah inflasi, yang menjadi fokus lebih awal pada minggu ini. PCE inti mengecewakan dan harga komponen di dalam ISM Manufacturing PMI juga menunjukkan penurunan di dalam harga. The Fed menantang ekspektasi pasar dengan mengatakan bahwa perlambatan yang terjadi hanyalah bersifat “transitory” dan menolak untuk memberikan signal pemotongan tingkat bunga.
Selain itu, kenaikan di dalam upah juga memberikan semangat.
Secara keseluruhan, NFP membenarkan sikap bersabarnya the Fed mengenai kenaikan tingkat bunga. Tidak ada samasekali di dalam publikasi ini yang mengindikasikan bahwa pemotongan tingkat bunga dijamin.
Atas dasar latar belakang ini, dolar AS memiliki lebih banyak bensin untuk meroket lebih tinggi, paling tidak sampai laporan “consumer price index” pada hari Jumat berikutnya.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido