(Vibiznews-Forex) GBP/USD diperdagangkan di kerendahan mingguan yang baru dekat 1.3000, dengan pemerintah dan oposisi tidak berhasil mencapai kesepakatan. Tekanan untuk menggusur Perdana Menteri May meningkat.
Ini bukanlah hari-hari yang baik bagi GBP/USD. Poundsterlling diperdagangkan di pertengahan 1.3000 an, berjuang untuk pulih dari kerugian baru-baru ini dengan sentimen pasar memburuk karena baik Brexit maupun pembicaraan perdagangan telah mandek.
Dimulai dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, negosiasi antara pemerintah dan oposisi tidak memberikan hasil apa-apa. Kedua belah pihak telah menyatakan pesimisme dan menunggu “breakthrough”. Partisipasi Inggris di “custom union” Uni Eropa merupakan hal perekat pada pembicaraan lintas partai.
Perdana Menteri Theresa May sedang berada pada tekanan yang meningkat untuk turun dari posisinya sekarang, atau paling tidak menyiapkan batas waktu untuk melakukan hal itu. Beberapa dari koleganya di partai Konservatif menginginkan dia keluar namun masih harus mendapatkan kesepakatan mengenai penggantinya, dengan banyaknya usulan untuk menjadi penggantinya di Downing Street 10.
Secara de-fakto wakil PM David Lidington memberikan konfirmasi bahwa Inggris akan berpartisipasi pada pemilihan Parlemen Eropa nantinya pada bulan ini. Tujuan pemerintah untuk meninggalkan blok Uni Eropa pada tanggal 2 Juli sebelum MEP yang baru mengambil kursi-kursi mereka.
Secara tehnikal, apabila naik, pasangan matauang ini akan menembukan “resistance” terdekat di 1,3080 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1,3130 dan akhirnya 1,3180. Sebaliknya apabila turun, akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3035 yang apabila berhasil ditembus akanl lanjut ke 1.2990 dan akhirnya 1.2920.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
