(Vibiznews-Forex) EUR/USD mendekati angka 1.1200 menjelang pembukaan Wall Street, sebagian terpukul oleh data survey Jerman ZEW yang mengecewakan, dan sebagian oleh melemahnya keprihatinan mengenai hubungan dagang AS-Cina.
Pasangan matauang EUR/USD mencoba naik selama jam perdagangan London, namun minat jual menekan disekitar 1.1245, menolak usaha “bullish” setelah dirilis survey ZEW, yang menunjukkan bahwa sentimen ekonomi di Jerman menurun dengan tajam, dengan indeks turun menjadi minus 2.1 dibandingkan dengan yang diperkirakan 5.0. Untuk Uni Eropa, indeks juga negatif, muncul di minus 1.6 dibandingkan dengan yang diantisipasikan 1.0 oleh para analis. Sementara itu sentimen pasar membaik setelah Presiden AS mengirimkan tweet bahwa dia percaya akan pencapaian kesepakatan dagang dengan Cina.
Saham-saham Asia ditutup turun namun indeks Eropa membukukan keuntungan yang solid, mengantisipasikan hari yang lebih baik di Wall Street, meskipun pasar berjangka AS hanya naik sedikit. Dolar AS terdorong naik, dengan pasangan matauang EUR/USD sekarang mendekati angka 1.1200, meskipun data AS yang dirilis meleset dari ekspektasi pasar, dengan harga-harga impor turun sebanyak 0.2% YoY pada bulan April dan harga ekspor naik sebanyak 0.3% YoY, kedua-duanya meleset dari yang diperkirakan.
Sementara itu, Presiden AS Trump terus mengirimkan tweeter, sekarang sekali lagi mendorong the Fed untuk memangkas tingkat bunga, membuat spekulasi bahwa Cina akan melakukan hal yang sama dan memompa uang ke dalam sistem dan bahwa AS perlu melakukan hal yang sama untuk mengakhiri semuanya.
Secara tehnikal, penurunan lebih lanjut akan membuat pasangan matauang ini berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1190 yang apabila terlewati akan lanjut ke 1.1155 dan akhirnya 1.1110. Sebaliknya apabila berhasil naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1245 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1280 dan akhirnya 1.1320.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
