Preview: Sentimen Konsumen Universitas Michigan

1384

(Vibiznews-Forex) Konsumen Amerika tetap menjadi fokus menuju akhir minggu, dengan akan dirilisnya ukuran sentimen konsumen dari Universitas Michigan. Setelah angka final sebesar 97.2 pada bulan April, angka pendahuluan untuk bulan Mei diperkirakan sebesar 97.8.

Angka sentimen konsumen dari UoM turun untuk pertama kalinya pada bulan April, setelah naik selama tiga bulan berturut-turut. Data yang keluar meleset dari yang diperkirakan kenaikan menjadi 98.1.

Salah satu penyebaba penurunan di dalam indeks sentimen konsumen adalah bahwa konsumen merasa efek dari stimulus pemotongan pajak sedang memudar.

Level indeks yang lebih luas menunjukkan bahwa optimisme diantara konsumen masih tetap kuat. Di pusat dari optimisme ini adalah pasar tenaga kerja AS. Lapangan pekerjaan dilihat masih banyak sebagaimana yang terlihat di dalam klaim pengangguran mingguan. Klaim awal turun ke kerendahan historik selama bulan April. Para konsumen juga dibuai oleh kenyataan bahwa AS bisa bernegosiasi dalam kesepakatan perdagangan dengan Cina.

Hal yang mendasar dari indeks sentimen konsumen Universitas Michigan adalah bahwa optimisme dari konsumen tidak goyah. Meskipun meleset dari perkiraan sebelumnya dan beberapa keprihatinan yang minor, kepercayaan konsumen masih tetap tinggi. Sebagai akibatnya para pejabat dari UoM memandang penurunan pada bulan April agak tidak signifikan.

Fokus akan berada pada ukuran yang mendasari indeks ini Sebagai contoh, meskipun penurunan pada bulan April, kondisi indeks sekarang ini tetap teguh. Selain itu juga ada optimisme diantara konsumen.

Jadi tidak mengherankan melihat hal ini direfleksikan di dalam data ekonomi seperti laporan penjualan eceran. Dengan konsensus umum mengarah kepada inflasi yang rendah, belanja konsumen dan optimisme bisa mempertahankan tren.

Dengan ekonomi AS memulai kuartal pertama dengan pijakan yang kuat, pertumbuhan bisa tetap dalam rentang 2%-3% untuk kuartal yang kedua.

The Fed menjamin untuk tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah pada pertemuan besarnya di bulan Maret. Pertemuan berikutnya untuk kebijakan yang utama adalah dibulan Juni. Namun, para konsumen tidak melihat the Fed akan menaikkan tingkat bunga. Pada survei bulan April hanya 55% responden yang memperkirakan akan terjadi kenaikan tingkat bunga. Meskipun diatas benchmark 50%, ini masih rendah secara standard histori. Dengan status quo tetap stabil, laporan consumer confidence tidak mungkin memberikan kejutan turun.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here