GBP/USD Tertekan Meskipun Naik Dari Kerendahan Harian

826

(Vibiznews-Forex) Sterling berada dalam tekanan jual karena berita bahwa Sir Alan Duncan telah mengundurkan diri sebagai menteri luarnegeri ditengah konflik dengan Iran. Ketegangan memuncak menjelang penentuan kepemimpinan Tories.

GBP/USD gagal mengkapitalisir kenaikan intraday melewati batas psikologis kunci 1.2500 dan bertemu dengan “supply” yang baru selama perdagangan sesi Eropa pada hari Senin kemarin. Perkembangan politik Inggris terbaru, dimana Menteri Luarnegeri Inggris Alan Duncan mengundurkan diri dari posisinya, ternyata menjadi salah satu faktor kunci yang membebani Poundsterling Inggris.

Sentimen yang sudah melemah disekitar Sterling memburuk lebih jauh setelah “tink-tank” Inggris – NIESR berkata pada hari Senin kemarin bahwa ada 25% kemungkinan Brexit telah mendorong ekonomi ke resesi tehnikal. NIESR lebih jauh menambahkan mengenai kemungkinan pembalikan turun dalam hal kemungkinan Brexit yang tanpa kesepakatan dan kacau.

Sebaliknya, Dolar AS terdorong naik terhadap kebanyakan matauang utama dunia karena turunnya kemungkinan Federal Reserve mengadakan pemangkasan suku bunga pada pertemuan tanggal 21 Juli.

Dolar As menarik perhatian pada pembukaan mingguan, dengan keengganan terhadap resiko membuat para investor mencari asset “safe-haven”.

Secara tehnikal, penurunan dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” awal di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2340 dan kemudian 1.2300. Sebaliknya kenaikan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” awal di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2545 dan kemudian 1.2600.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here