(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang EUR/USD mencapai dasarnya di 1.1166 setelah permulaan dari perdagangan sesi Amerika Serikat dan “rebound” kearah area 1.1200. Pada saat ini diperdagangkan pada 1.1200.
Pasangan EUR/USD terus bergerak dalam sikronisasi dengan indeks Dow Jones, dalam arah yang berlawanan. Harga saham di Wall Street naik kemarin, sementara euro turun dibandingkan dengan dolar AS. Pada saat yang bersamaan, imbal hasil obligasi zona Euro tetap berada dekat rekor kerendahan sementara di Amerika Serikat, kemarin imbal hasil bergerak sedikit turun ke kerendahan beberapa tahun.
Berita pada akhir hari Senin bahwa Amerika Serikat menjuluki Cina sebagai manipulator matauang telah mendorong pasar saham dunia turun lebih dalam, setelah kerugian yang tajam pada hari Senin. Namun, bank sentral Cina kemudian mengatur matauangnya, Yuan, ditukar dengan matauang dolar AS pada 6.9683, yang adalah 0.7% turun dari penetapan pada hari Senin. Yuan terdepresiasi ke kerendahan selama 11 tahun terhadap dolar AS pada hari Senin, di 7.1087 terhadap dolar AS. Penetapan Yuan dibawah 7 menghentikan mereka yang berpikir bahwa pemerintah Cina akan membiarkan Yuan terus terdepresiasi terhadap dolar AS. Dan juga bank sentral Cina tahu pembiaran Yuan jatuh nilainya salah satunya adalah untuk mencegah larinya modal dari Cina, yang sangat mungkin telah sedang berlangsung.
Penggerak yang kritikal terus adalah ketegangan perdagangan Amerika Serikat – Cina. Setelah tuduhan “manipulator matauang” oleh Amerika Serikat kemarin, datangnya pemulihan Yuan membantu mengoffset sebagian keprihatinan. Hal yang terbaru kemarin adalah komentar dari pejabat Amerika Serikat yang menunjukkan ekspektasi bahwa negosiasi bisa selesai, termasuk kemungkinan untuk menghindarkan tarif yang terbaru.
Secara tehnikal, apabila pasangan matauang ini berhasil melewati area resistance 1.1200, maka akan lanjut ke 1.1225 dan akhirnya ke 1.1250. Sebaliknya penurunan pasangan matauang ini akan bertemu dengan “support” terdekat di 1.1190 yang apabila terlewati akan lanjut ke 1.1160 dan kemudian 1.1130.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido