(Vibiznews-Forex) Aussie berada dibawah tekanan jual yang baru setelah gelombang keengganan terhadap resiko yang baru menggenggam Eropa, dengan S&P 500 futures jatuh -0.50 dan imbal hasil Treasury hampir 1.5%.
Pasar Eropa dihantui oleh meningkatnya ketakutan terhadap resesi Jerman sementara terjadi penurunan yang besar dari data Penjualan Ritel, Produksi Industri, dan Fixed Asset Invesment Cina yang menguatkan ketakutan akan perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina, semuanya itu berkoloborasi memberikan tekanan turun terhadap AUD.
Terlebih lagi, gelombang protes di Hong Kong dikombinasikan dengan jatuhnya harga-harga komoditas lebih jauh merusak sentimen disekitar perdagangan spot. Selain itu juga, optimisme semalam yang terbakar setelah Amerika Serikat menunda tarif terhadap sebagian dari barang-barang Cina sampai bulan Desember memudar, dengan pasar tetap bosan terhadap pembicaraan perdagangan AS-Cina yang diskedulkan pada bulan depan.
Sementara itu, Australian Wage Price Index yang bagus ditepis oleh pasar, dengan semua mata saat ini sedang tertuju kepada data pekerjaan Australia pada hari Kamis besok ditengah sepinya data dari Amerika Serikat pada hari ini. Data pekerjaan Australia akan menawarkan petunjuk baru mengenai outlook tingkat bunga dari Reserve Bank of Australia.
Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 0.6742 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 0.6716 dan kemudian 0.6685. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 0.6828 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 0.6859 dan kemudian 0.6899.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido