(Vibiznews-Forex) EUR/USD mengkapitalisir kelemahan USD yang meluas dan membangun keuntungan pada hari Selasa untuk mencapai level tertingginya sejak bulan Agustus di 1.1084. Namun, pasangan matauang ini membalikkan arahnya pada paruh waktu kedua hari kemarin karena data penggerak pasar yang keluar dari Amerika Serikat bagus sehingga menurunkan ketakutan atas kemungkinan terjadinya resesi dan membantu Greenback memasuki panggung dengan “rebound” yang tajam. Saat ini pasangan matauang ini diperdagangkan disekitar 1.1036.
Automatic Data Processing (ADP) di dalam publikasi bulanannya melaporkan bahwa “employment” di sektor swasta AS meningkat sebanyak 195.000 pada bulan Agustus mengatasi perkiraan para analis sebesar 149.000 dan memberikan petunjuk akan kuatnya angka Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat ini.
Terlebih penting lagi, Insitute for Supply Management (ISM), yang sebelumnya pada minggu ini melaporkan angka Manufaktur PMI yang mengecewakan sehingga memicu aksi jual USD, pada hari kemarin mengumumkan bahwa Non Manufacturing PMI pada bulan Agutus membaik menjadi 56.4 dari sebelumnya 53.7 pada bulan Juli. Setelah jatuh ke kerendahan mingguan di 98.09, indeks dolar AS berbalik dan sekarang sedang mendekati angka 98.40.
Sebaliknya, data hari kemarin dari Jerman menunjukkan bahwa factory orders Jerman mengalami kontraksi sebesar 2.7% secara basis bulanan mengingatkan para investor akan perlambatan yang sedang terjadi pada negara dengan ekonomi yang terbesar di Eropa.
Pada hari Jumat ini, Eurostat akan merilis data GDP untuk zona euro. Selanjutnya, dari Amerika Serikat akan dirilis data penggerak pasar yang paling penting yaitu NFP yang diperkirakan akan turun ke 158.000 pada bulan Agustus dari 164.000 pada bulan Juli.
Penurunan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0990 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut turun ke 1.0944 dan kemudian ke 1.0919. Sedangkan apabila berbalik naik pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1061 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut naik ke 1.1086 dan kemudian ke 1.1132.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido