Harga Karet di TOCOM Meningkat, Wabah Jamur Melanda Perkebunan Karet

1481

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet meningkat karena produksi karet menurun  akibat  wabah  jamur. Peningkatan harga karet mendorong negara tetangga produsen karet Kamboja mengembangkan perkebunan karetnya.

Harga karet April naik di TOCOM 0.2% menjadi 182.6 yen per kg.  Harga karet RSS-3 di Thailand turun 97 sen menjadi $149.60 per 100 kg . Harga karet SMR-20 di Malaysia naik 55 sen menjadi $136.90 per 100 kg.

Harga karet meningkat karena produksi karet di ke tiga negara Thailand, Indonesia dan Malaysia turun menjadi 800,000 ton tahun ini karena wabah jamur melanda perkebunan karet

Para petani dan eksportir sangat khawatir kalau harga karet akan terus turun ketika Thailand berusaha untuk meningkatkan ekspor karet alamnya.

Pada bulan Maret the International Tripartite Rubber Council  (ITRC) yang terdiri dari negara Thailand, Indonesia dan Malaysia setuju untuk mengurang ekspor sampai 240,000 ton saja dari bulan Mei sampai September untuk meningkatkan harga lokal.

Ketika negara tersebut adalah produsen karet 70% dari seluruh produksi karet dunia yang ekspornya meningkat  menjadi 441,648 ton selama periode ini.

Menteri Perdagangan Thailand di saat konferensi pers dan petani karet pada hari Rabu di Thailand bahwa Thailand akan meningkatkan ekspor karet alam untuk meningkatkan pendapatan dari petani sebagai penerapan subsidi selama empat bulan ini.

Thailand melakukan negosiasi penjualan sebesar 260,480 ton karet dengan dua perusahaan swasta di Cina dan Hongkong dari perjanjian ini nilainya sebesar 13 milyar baht (USD 429 juta)  .

Perkembangan Perkebunan Karet di Kamboja.

Sopheak Nika Investment Agro pemilik perkebunan karet dan eksportir terbesar di Kamboja memiliki 5000 pekerja, dengan bergeraknya the ITRC akan mempengaruhi negara tetangga Kamboja dalam memproduksi karet lebih besar, yang selama ini produksinya sangat kecil.

Kamboja khawatir kalau produksi ke tiga negara itu naik maka harga dari karet akan turun, sedangkan biaya produksi di Kamboja lebih mahal dari Thailand, Malaysia dan  Indonesia.

Kalau dilihat dari permintaan dan penawaran karet, maka penawaran akan lebih besar sedangkan permintaan turun dari 1.5 juta ton menjadi lebih kecil hanya sebesar satu juta ton di pasar global.

Harga karet rata-rata di pelabuhan Saigon di Ho Chi Minh City, Vietnam sebesar $1,400 per ton, pada bulan lalu, perusahaan itu mengekspor 10,000 ton karet tahun ini naik 15% dari tahun lalu pada periode yang sama.

Direktur Pemasaran dari perusahaan ini mengatakan akan meningkatkan ekspor untuk mengatasi oversupply dari permintaan global.

Ekspor Karet Kamboja untuk Sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 173,072 ton senilai $231 juta kenaikan 22 % dari tahun lalu dari $190 juta.

Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Thailand  mengatakan perkembangan perkebunan karet sebesar lebih dari 230,000 ha selama sembilan bulan pertama tahun ini sehingga total perkebunan karet di Kamboja menjadi 434,552 ha. Ekspor Kamboja sebesar 210,000 ton tahun lalu dengan nilai $ 300 juta.

Analisa tehnikal untuk karet  dengan support pertama di 168.34 yen dan berikutnya 161.67 yen sedangkan resistant pertama di 183.17 yen dan berikut ke 186.84

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here