Weekly Market Mover Soft Commodities : Coffee, Cocoa, Sugar

781

(Vibiznews – Commodity) – Harga soft commodities pada minggu ini ditutup mixed pada hari Jumat, Harga kopi Arabika naik karena cuaca kering di Brazil dan Harga kopi Robusta di Vietnam juga naik karena turunnya ekspor di Vietnam. Harga gula di New York naik ke tertinggi 9 bulan dan harga gula putih di London naik 1.5 bulan tertinggi. Sedangkan harga kakao turun ke 2 ½ minggu terendah pada hari Jumat karena persediaan meningkat di Ivory Coast.

Perincian  Faktor- Faktor penggerak dari soft commodities pada minggu ini:

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York ditutup naik 60 sen (0.51%) menjadi $119.05 perpound dan di ICE London harga kopi Robusta naik 0.65%.

Faktor Penggerak Pasar Kopi:

  • Produksi kopi Dunia ( Okt/Sep) di 2018/19 naik 3/9% dari tahun lalu mencapai 169.727 juta kantong menurut ICO
  • Konsumsi global naik 2.1% dari tahun lalu menjadi 164.769 juta kantong menurut ICO.
  • Surplus pasar kopi naik   di 2018/19 menjadi 4.958 juta kantong dari 2017/18 2.046 juta kantong menurut ICO
  • Laporan dari USDA produksi kopi global naik 7.1% dari tahun lalu mencapai rekor 171.166 juta kantong
  • Persediaan akhir global tahun 2018/19 naik 11.6% menjadi tiga tahun tertinggi 32.812 juta kantong

Harga gula Maret di New York  naik  15 sen (1.17%) menjadi  $12.94 perpound dan harga gula putih di London naik  0.50%.

Faktor Penggerak Pasar Gula :

  • Produksi gula dunia di 2019/20 (Apr/Mar) akan turun 2.3% dari tahun lalu menjadi 172 MMT, setelah pada tahun lalu naik 0.6% mencapai rekor 185.2 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Pasar gula di 2019/20 defisit 6.1 MMT dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil di 2019/20 , negara produsen gula terbesar di dunia, naik 17.4% dari tahun lalu menjadi 34.1 MMT, setelah produksi 2018/19 (Apr/Mar) turun 17.2% dari tahun lalu menjadi 11 tahun terendahnya pada 31.4 MMT menurut CONAB.
  • Produksi gula India, produsen gula dunia  terbesar ke 2, di 2019/20 akan turun 15% dari tahun lalu menjadi 3 tahun terendah menjadi 28 MT karena kekeringan dan tertundanya musim monsoon. Menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

Harga kakao Maret di ICE New York turun $29 (1.12%) menjadi $2,568 per ton dan Harga kakao Maret di ICE London turun 1 %.

Faktor penggerak harga Kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2018/19 naik 4% dari tahun lalu menjadi rekor tertinggi 4.83 MMT menurut ICCO.
  • Produksi Kakao bubuk global naik 4.3% dari tahun lalu menjadi rekor tertinggi di 4.81 MMT menurut ICCO.
  • Pasar kakao dunia akan turun menjadi defisit 21,000 MT di 2018/19 dari surplus 8,000 MT di 2017/18.
  • Produksi kakao di Ivory Coast 2018/19 ( panen utama Oktober – Mar dan panen tengah tahun Mei-Agustus) naik 13% dari tahun lalu mencapai rekor 2.22 MMT.
  • Produksi kakao di Ghana 2018/19 ( panen utama di Sept- Mar dan panen tengah tahun dari Mei – Agt) turun 7.8% dari tahun lalu menjadi 830,000 MT menurut ICCO

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre -Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here