Optimisme Pasar Modal Indonesia Bertumbuh di Tengah Pandemi

864

(Vibiznews – IDX) Melalui teleconference secara online bersama wartawan pasar modal, Jumat (24/04/2020), Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi menyampaikan bahwa Pasar Modal Indonesia menunjukkan masih ada hal yang bertumbuh positif di tengah Pandemi COVID-19. Salah satunya adalah tetap tingginya minat perusahaan untuk masuk ke pasar modal dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampai dengan 23 April 2020, telah tercatat 26 (dua puluh enam) perusahaan baru di BEI dan ikut berkontribusi dalam memajukan industri Pasar Modal Indonesia. Sebesar 65 persen Perusahaan Tercatat pada tahun 2020 tersebut menunjukkan tren kenaikan harga saham sejak awal saham-sahamnya mulai dicatatkan di BEI. Tidak hanya itu, sampai dengan 23 April 2020, sudah terdapat 18 (delapan belas) perusahaan yang masuk ke dalam pipeline pencatatan efek saham baru.

Selama masa pandemi COVID-19, telah dilakukan penyesuaian kegiatan dan layanan yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi layanan daring atau online, misalnya kegiatan edukasi dan literasi kepada calon investor, sosialisasi kepada stakeholders di pasar modal, serta layanan kelas IPO online turut diselenggarakan sebagai salah satu alternatif kelancaran proses Initial Public Offering (IPO).

Kendati penyelenggaraan kegiatan edukasi pasar modal secara tatap muka langsung untuk sementara ditiadakan demi menjaga physical distancing, sampai dengan akhir Maret 2020, Bursa masih mencatatkan pertumbuhan investor sebesar 8 persen dari tahun 2019 lalu, menjadi 2,68 juta investor, mencakup investor saham, reksa dana, dan obligasi. Untuk investor saham, jumlahnya mencapai 43 persen dari total investor tersebut dan meningkat 5 persen dari tahun lalu. Hal ini menunjukkan tingginya minat calon investor dalam memanfaatkan momentum untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Herwantoro/VBN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here