Weekly Market Mover Soft Commodities : Coffee – Sugar – Cocoa

1012

(Vibiznews – Commodity) – Harga soft commodities pada penutupan pasar pada  hari Jumat semua mengalami penurunan.

Harga kopi Arabika  pada hari Jumat  turun ke terendah 5 minggu dan harga kopi Robusta masih diatas sedikit dari terendah sejak 2008 pada hari Rabu.

Harga gula di New York turun ke harga terendah pada kontrak Juli sedangkan untuk kontrak Mei diatas sedikit dari harga terendah 11 ¾ tahun terendah pada hari Selasa. Harga gula putih di London turun ke 7 ¼ bulan terendah.

Harga kakao pada hari Jumat turun untuk hari kedua karena permintaan berkurang. Pada awal minggu harga kakao sempat naik  dengan harga kakao di New York ke tertinggi dua minggu pada hari Rabu dan tertinggi 6 minggu di London.

Pada minggu lalu semua soft commodities mengalami penurunan karena permintaan berkurang, karena di banyak negara lockdown dan restoran, café dan bar ditutup. Sementara produksi masih berlangsung dan penumpukan dari persediaan karena tidak dapat dikirim.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

Harga kopi Arabika Juli turun $5.65(5.03% menjadi $106.75 dan harga kopi Robusta Juli turun $1.35%.

Faktor Penggerak Pasar Kopi :

  • Produksi kopi dunia di 2019/20 (Okt/Sep) turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 168.86 juta kantong menurut ICO
  • Konsumsi kopi global naik 0.7% dari tahun lalu menjadi 169.3371 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2019/20 akan menjadi defisti 476.000 kantong dari surplus 2.124 kantong di 2018/19 menurut ICO.
  • Ekspor kopi Arabika Brazil sebesar 36.2 juta kantong.
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di bulan Januari – Maret naik 0.3% dari tahun lalu menjadi 489.260 MT menurut Vietnam’s General Statistics Office.

Harga gula Juli di ICE New York turun 20 sen (2%) menjadi $9.81 dan harga gula Agustus di London turun 1.43%.

Faktor Penggerak Pasar Gula :

  • Produksi gula dunia 2019/20 (Apr- Mar) turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 166.7MMT setelah naik 0.6% dari tahun lalu mencapai rekor 185.2 MMT pada 2018/19.
  • Pasar gula dunia pada 2019/20 menjadi deficit 9.4 MMT deficit terendah dalam 11 tahun dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar dunia di tahun 2019/20 akan naik 17.4% dari tahun lalu menjadi 34.1 MMT setelah pada 2018/19 (Apr/Mei) turun 17.2% dari tahun lalu ke terendah 11 tahun sebesar 31.4 MMT menurut Conab.
  • Produksi gula India negara produsen gula terbesar ke dua dunia,di 2019/20 akan turun 15% mencapai terendah 3 tahun menjadi 28 MT karena kekeringan dan tertundanya musim monsoon menurut India National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

Harga kakao Juli di ICE New York pada hari Jumat akan turun $40 (1.69%) menjadi $2,323 per ton, dan harga kakao di ICE London turun 0.16%.

Faktor Penggerak Pasar Kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 (Okt – Sep) akan naik 1.7% dari tahun lalu menjadi 4.824 MMT menurut ICCO.
  • Produksi kakao bubuk global naik 1.2% dari tahun lalu mencapai rekor 4.861 MMT menurut ICCO.
  • Pasar kakao dunia akan menjadi defisit 85,000 MT di 2019/20, turun dari defisit 107,000 MT di 2018/19.
  • Di 2019/20 rasio persediaan / kakao bubuk menjadi terendah 36 tahun terendah di 31.5% dari 33.6% di 2018/19.
  • Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT menurut ICCO
  • Produksi Ghana di 2019/20 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850.00 MMT menurut ICCO.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here