Weekly Market Mover Soft Commodities : Coffee – Sugar – Cocoa

1249

 

(Vibiznews – Commodity) – Harga soft commodities pada akhir minggu mixed dengan harga kopi yang mixed, harga gula naik dan harga kakao turun.

Harga kopi pada penutupan pasar pada hari Jumat mixed dengan kenaikan harga kopi Robusta ketertinggi dua minggu.

Harga gula pada penutupan hari Jumat naik untuk tiga hari berturut-turut di New York naik ke tertinggi 1 bulan dan di London naik ke tertinggi 1 ½ bulan. Harga gula naik karena meningkatnya harga minyak mentah 4% ke tertinggi 1 ½ minggu.

Harga kakao pada hari Jumat retreat dan ditutup turun setelah ICE Futures menurunkan limit posisi untuk bulan spot untuk July menjadi 650 kontrak dari 1000 kontrak dimulai 15 Mei.

Adapun perincian penggerak pasar soft commodities pada minggu ini adalah sebagai berikut:

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York ditutup turun 20 sen (0.19%) menjadi $106.10 dan harga kopi robusta di ICE London naik 0.92%.

Faktor Penggerak Pasar untuk Kopi :

  • Produksi kopi dunia di 2019/20 (Okt – Sep) turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 168.86 juta kantong.
  • Konsumsi kopi dunia naik 0.7% dari tahun lalu menjadi 169.3371 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2019/20 akan menjadi defisit 476.000 juta kantong dari surplus 2.124 juta kantong di 2018/19 menurut ICO.
  • Ekspor kopi Brazil mencapai 36.2 juta kantong.
  • Ekspor kopi Vietnam Januari – April naik 4.5% dari tahun lalu menjadi 659, 000 MT menurut Vietnam General Statistics Office.

Harga gula Juli di ICE New York naik 60 sen (5.79%) menjadi  $10.97 dan harga gula putih Agustus di London naik 4.49%.

Faktor Penggerak Pasar Gula :

  • Produksi gula dunia di 2019/20 (Apr/Mar) turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 166.7 MMT setelah naik 0.6% dari tahun lalu menjadi 185.2 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2019/20 defisit 9.4MMT, defisit terbesar dalam 11 tahun dari surplus 1.7 MMT di 2018/19 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, produsen gula terbesar dunia di tahun 2019/20 akan naik 17.4% menjadi 341.1 MMT setelah produksi di 2018/19 (Apr- Mar) turun 17.2% dari tahun lalu ke terendah 11 tahun menjadi 31.4 MMT menurut Conab.
  • Produksi gula di India, produsen gula terbesar ke dua dunia di tahun 2019/20 akan turun 15% dari tahun lalu menjadi terendah 3 tahun di 28 MT karena cuaca kering dan tertundanya musim monsoon menurut India’s National Federation of Cooperative Sugar Factories Ltd.

Harga kakao Juli di ICE New York pada hari Jumat turun $12 (0.50%) menjadi $2.402 per ton dan harga kakao Juli di London turun 1.93%.

Faktor penggerak pasar Kakao :

  • Produksi kakao dunia di 2019/20 (Okt – Sept) naik 1.7% dari tahun lalu menjadi 4.284 MMT menurut ICCO.
  • Produksi kakao bubuk global naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 4.861 MMT menurut ICCO.
  • Pasar kakaoo dunia akan defisit 85.000 MT di 2019/20 dari defisit 107,000 MT di 2018/19.
  • Ratio dari persediaan/kakao yang digiling menjadi terendah 36 tahun menjadi 31.5% dari 33.6% di 2018/19.
  • Produksi kakao di Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT menurut ICCO
  • Produksi Ghana di 2019/20 diperkirakan akan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850.00 MMT menurut ICCO. Ekspor kopi Vietnam Januari – April naik 4.5% dari tahun lalu menjadi 659, 000 MT menurut Vietnam General Statistics Office.

Loni T / Analyst Vibiz Learning Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here