(Vibiznews – Economy & Business) Tinggal beberapa hari lagi rakyat Amerika akan memilih Presiden untuk periode kepemimpinan tahun 2021 -2024. Salah satu faktor utama dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat adalah ekonomi, dan Gallup melakukan penelitian bagaimana persepsi warga negara Amerika terhadap kemakmuran ekonomi di negaranya? Penelitan Gallup menemukan 55 persen orang Amerika menyatakan dibawah kepemimpinan Presiden Donald J Trump Amerika lebih makmur. Sekalipun dalam kondisi pandemi Covid 19 yang membuat ekonomi Amerika mengalami kontraksi, mereka mengatakan kondisi ekonomi Amerika lebih baik dibandingkan kondisi empat tahun yang lalu.
Tinjauan jajak pendapat terbaru Gallup tentang ekonomi – semua dilakukan sebelum debat presiden pertama – menemukan orang Amerika mengekspresikan pandangan yang positif tentang ekonomi AS dan sikap yang positif terhadap penanganan Trump terhadapnya. Beberapa orang Amerika (9 persen) menganggap aspek ekonomi apa pun sebagai masalah utama negara. Mayoritas (54 persen) menilai Trump secara positif atas kinerja pekerjaannya di bidang ekonomi .Mayoritas (55 persen) juga menganggap diri mereka dan keluarga mereka lebih baik daripada empat tahun lalu.
Gallup melakukan penelitian melalui wawancara telepon yang dilakukan 31 Agustus-Sept. 13, 2020, dengan sampel acak 1.019 orang dewasa, berusia 18 tahun ke atas, tinggal di seluruh 50 negara bagian AS dan District of Columbia. Hasil untuk laporan orang Amerika tentang keadaan yang lebih baik atau lebih buruk daripada empat tahun lalu didasarkan pada jajak pendapat Gallup yang dilakukan pada 14-28 September 2020, dengan 1.025 orang dewasa AS, berusia 18 tahun ke atas.
Ekonomi Bukan Masalah – Top-of-Mind
Orang Amerika tampak tidak terlalu khawatir tentang ekonomi ketika diminta menyebutkan masalah paling penting yang dihadapi negara itu. Secara keseluruhan, 9 persen orang Amerika dalam jajak pendapat Gallup September menyebutkan setidaknya satu dari beberapa masalah ekonomi sebagai masalah utama negara – kebanyakan mengutip ekonomi secara umum (5 persen) atau pengangguran (2 persen) sebagai tanggapan atas pertanyaan terbuka ini. Tidak ada pada reelection sebelumnya yang menampilkan kurang dari 40 persen orang Amerika menyebut masalah ekonomi sebagai masalah terpenting bangsa, menjadikan 2020 tahun yang luar biasa dalam hal ini.
Mayoritas rakyat Amerika menyetujui bagaimana Trump menanganani ekonomi. Ekonomi tetap menjadi pilihan kuat Trump bulan lalu di antara beberapa masalah di mana Gallup meminta publik untuk menilai dia. Pada 14-28 September, ketika peringkat persetujuan pekerjaan Trump secara keseluruhan berada di 46 persen, 54 persen orang Amerika menyetujui penanganannya terhadap ekonomi.
Dibandingkan dengan approval rate petahana sebelumnya tentang ekonomi dalam jajak pendapat reellection terakhir, Trump memiliki peringkat yang relatif baik. Approval job economy Trump sebesar 54 persen menempatkannya lebih baik dari dua presiden sebelumnya, Obama dan George W. Bush – yang memenangkan pemilihan kembali.
Orang Amerika Masih Merasa Lebih Baik Hari Ini Dibandingkan Sebelum Trump Mulai Menjabat.
Pandangan orang Amerika tentang ekonomi tampaknya tidak banyak berpengaruh pada bagaimana mereka melihat kehidupan mereka sendiri. Pada bulan September, 55 persen orang dewasa AS (termasuk 56 persen pemilih terdaftar) mengatakan bahwa mereka dan keluarga mereka “sekarang lebih baik” daripada empat tahun lalu. Ini menggemakan 61 persen orang dewasa AS pada bulan Januari yang mengatakan bahwa mereka lebih baik daripada tiga tahun lalu.
Alfred Pakasi, Managing Partner Vibiz Consulting menyatakan Secara umum memang selama ini Trump dipandang sebagai lebih “pro pasar” dibandingkan dengan pesaingnya, Biden. Itu sebabnya cuitan dan aksinya lebih berpengaruh kepada pergerakan pasar. Pada saat Trump diberitakan terkena Covid-19, pasar risk-asset, seperti bursa saham, langsung tertekan. Ketika diberitakan pulih keadaannya, pasar langsung berespon dengan positif dan terjadi kenaikan signifikan di bursa saham.
Di sisi lain, ketika mengemuka sejumlah hasil poll beberapa media yang menunjukkan keunggulan Biden, justru terjadi koreksi pada pasar aset berisiko, dan menaikkan permintaan safe haven asset seperti emas. Secara umum pasar menanggapinya dengan negatif terhadap kemungkinan kemenangan Biden.
Respon pasar demikian paralel dengan kinerja ekonomi AS di era Trump, meskipun harus menghadapi tantangan besar tekanan resesi akibat pandemi yang juga melanda seluruh dunia. Misalnya, tingkat pengangguran di AS sebelum pandemi datang berada di level terendah sepanjang 50 tahun terakhir di sekitar level 3,5%. Kemudian, datang pandemi dan itu melonjakkan tingkat pengangguran ke level tinggi 14,7%. Namun, pemulihan cepat juga terjadi, dengan terpangkasnya tingkat pengangguran ke level 7,9% pada September 2020.
Indikasi kemampuan Trump dalam penanganan ekonomi di masa tekanan pandemi tentunya itu yang dapat dirasakan secara real oleh masyarakat Amerika, yang melihat bukti nyata ketimbang -mungkin- pihak yang baru sebatas janji kampanye.
55 persen yang mengatakan bahwa mereka lebih baik hari ini juga serupa dengan 53 persen yang menilai situasi keuangan pribadi mereka sangat baik atau baik, hanya turun sedikit dari sebelum pandemi. Angka “lebih baik” hari ini dengan mudah merupakan yang tertinggi yang pernah dicatat Gallup di antara poin-poin yang sebanding di masa kepresidenan petahana sebelumnya.
Fadjar Ari Dewanto/Editor in Chief VMN/Coordinating Partner of Business Advisory Services Division, Vibiz Consulting