(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada akhir minggu naik karena meningkatnya ekspor mingguan, sehingga mencapai kenaikan harga mingguan selama 2 minggu berturut-turut
Harga jagung Maret di CBOT naik 7.75 sen menjadi $4.3525 per bushel. Harga jagung pada seminggu ini naik 5.75 sen, kenaikan harga untuk minggu kedua
Laporan ekspor harian ada penjualan swasta ke Mexico sebesar 302,160 MT.
Laporan ekspor mingguan dari USDA pada hari Jumat untuk jagung yang dipesan di 2020/21 pada minggu ini sampai 19 Nopember sebesar 1,666 MMT diatas range perkiraaan 800 – 1.4 juta ton, dua kali lipat dari tahun lalu pada periode yang sama dan naik 53% dari minggu lalu. Negara tujuan ekspor terbesar pada minggu lalu adalah Mexico dengan jumlah 555k MT, kemudian Cina dengan jumlah 524k.
Total ekspor jagung AS menjadi 36.921 MMT tertinggi selama 12 minggu pertama tahun marketing 2020/21, dan naik 162.4% dari tahun lalu. Jumlah ini sudah 55% dari perkiraan ekspor USDA, dan lebih tinggi 13% dari rata-rata 5 tahun. Perkiraan pengiriman ekspor baru 14% selesai dikirim dibanding rata-rata 17%.
Penjualan sorghum sebesar 355,750 MT, jumlah terbesar ke dua pada tahun marketing ini.
Cuaca di AS panas dan kering di Midwest, sehingga panen bisa selesai sehingga cuaca tidak menjadi faktor utama. Namun cuaca akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hasil panen berikutnya.
Cuaca di Ukraina masih kering, demikian juga di Brazil pusat dan utara masih kering, di Argentina dan Brazil selatan sudah mulai turun hujan pada minggu ini. Cuaca kering sangat mempengaruhi hasil panen pertama di Amerika Selatan, namun hasil panen kedua diharapkan akan lebih baik karena petani menunda penanaman sampai turun hujan pada akhir tahun.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $4.17 dan berikut ke $4.04. sedangkan resistant pertama di $4.31 dan berikut ke $4.37.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido



