Weekly Market Review Soft Commodities : Coffee- Sugar – Cocoa

819

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat 26 Februari minggu terakhir bulan Februari harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika turun dari harga tertingginya 2 minggu, harga kopi Robusta juga turun , harga gula turun ke harga terendah satu minggu, dan harga kakao di London naik ke harga tertinggi 2 ½ bulan dan harga kakao di New York turun karena produksi kakao global meningkat.

Harga kopi pada penutupan hari Jumat turun dari harga tertingginya selama dua minggu karena melemahnya kurs real Brazil, membuat likuidasi jual di pasar berjangka. Real Brazil melemah 1.58% menjadi kurs terendah dalam 3 ½ bulan terhadap dolar.

Harga gula pada hari Jumat turun ke terendah satu minggu karena harga minyak mentah turun dan melemahnya kurs Real Brazil terhadap dolar. Kurs real Brazil melemah 1.58% menjadi kurs terendah 3 ½ bulan terhadap dolar.

Harga kakao mixed dengan kenaikan harga kakao di London ke harga tertinggi 2 ½ bulan karena melemahnya kurs GBP/USD ke kurs terendah 1 minggu.

Sedangkan harga kakao di New York turun setelah International Cocoa Organization (ICCO) mengumumkan perkiraan produksi kakao global di 2020/21 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 4.8 MMT.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

Kopi (Coffee)

Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun $2.55 (1.82 %) menjadi $137.50 dan harga kopi Robusta Mei di ICE London turun 0.20%.

Faktor penggerak pasar Kopi:
• Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 171.896 juta kantong menurut ICO.
• Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 166.629 juta kantong menurut ICO.
• Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus tertinggi 3 tahun di 5.258 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 4.148 juta kantong di 2019/20.
• Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 35.7% dari tahun lalu menjadi 31.35 juta kantong jumlah terendah 12 tahun menurut Conab.
• Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat 10% menjadi 40.4 juta kantong menurut CeCafe.
• Produksi kopi Robusta di Brazil di 2021 diperkirakan akan naik 16% dari tahun lalu menjadi 16.6 juta kantong
• Produksi kopi Arabika global di Oktober – Desember naik 6.1% menjadi 31.59 juta kantong menurut ICO
• Produksi kopi robusta Vietnam akan turun 10 – 15% pada tahun 2021 karena bencana alam dan penurunan investasi menurut The Vietnam Coffee Association
• Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Desember 2020 turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 1.511 MMT menurut General Departement of Vietnam Customs

Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $ 135 dan berikut ke $131 sedangkan resistant pertama di $ 140 dan berikut ke $ 146.

Gula (Sugar)

Harga gula Mei di ICE New York turun 39 sen (2.32%) menjadi $16.45 dan harga gula putih di ICE London turun 2.76%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:
• Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 171.1 MT setelah turun 8.4% di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
• Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit 4.8 MMT dari surplus 900,000 MT di 2019/20 menurut ISO.
• Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20 menurut CONAB.
• Perkiraan produksi gula India di 2020/21 akan meningkat 13% dari tahun lalu menjadi 31 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
• Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 sebesar 4.3 MMT akan turun 25% dari 2019/20 menurut All India Sugar Trade Association
• Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 23% dari tahun lalu menjadi 5.5 MMT menurut The Thailand Office of Cane & Sugar Board.
• Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2021/22 akan turun 12% menjadi 15.4 MMT menurut the European Commission

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $16.10 dan berikut ke $15.80 sedangkan resistant pertama di $17.50 dan berikut ke $17.80.

Kakao (Cocoa)
Harga kakao Mei di ICE New York ditutup turun $4 (0.15%) menjadi $2.604 per ton dan harga kakao Mei di ICE London naik 1.09%.

Faktor penggerak pasar kakao :
• Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 4.843 MMT menurut ICCO
• Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 4.693 MMT menurut ICCO.
• Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 102,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO
• Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
• Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,570 dan berikut ke $2,540 sedangkan resistant pertama di $2,630 dan berikut ke $2,670.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here