Weekly Market Review Soft Commodities : – Coffee – Sugar – Cocoa

807

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat 5 Maret minggu pertama di bulan Mart harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika turun ke harga terendah 1 1/2 minggu, harga kopi Robusta juga turun , harga gula naik dari harga terendah dua minggu, dan harga kakao turun ke harga terendah 1 minggu di New York karena indeks dolar AS menguat.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat turun ke harga terendah 1 ½ minggu. Harga kopi turun sepanjang minggu karena persediaan meningkat karena ekspor kopi global naik 3.7% dari Oktober – Januari dan ekspor Colombia pada bulan Februari naik 18% dari tahun lalu.

Harga gula naik dari harga terendah 2 minggunya pada penutupan pasar hari Jumat karena mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Harga minyak mentah naik ke harga tertinggi 1 ¾ tahun, kenaikan harga minyak mentah membuat permintaan etanol meningkat, sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih membuat etanol daripada gula sehingga persediaan gula berkurang.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat turun ke harga terendah 1 minggu karena indeks dolar AS mnguat ke kurs tertinggi 3 ¼ bulan. Penurunan harga kakao di London terhenti karena melemahnya GBP/USD ke kurs terendah 3 minggu.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

KOPI
Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun $3.30 (2.5%) menjadi $128.85 dan harga kopi Robusta Mei di ICE London turun 1.78%.

Faktor penggerak pasar Kopi:
• Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 171.896 juta kantong menurut ICO.
• Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 166.629 juta kantong menurut ICO.
• Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus tertinggi 3 tahun di 5.258 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 4.148 juta kantong di 2019/20.
• Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 35.7% dari tahun lalu menjadi 31.35 juta kantong jumlah terendah 12 tahun menurut Conab.
• Ekspor kopi Brazil di 2020/21 diperkirakan akan meningkat 10% menjadi 40.4 juta kantong menurut CeCafe.
• Produksi kopi Robusta di Brazil di 2021 diperkirakan akan naik 16% dari tahun lalu menjadi 16.6 juta kantong
• Produksi kopi Arabika global di Oktober – Desember naik 6.1% menjadi 31.59 juta kantong menurut ICO
• Produksi kopi robusta Vietnam akan turun 10 – 15% pada tahun 2021 karena bencana alam dan penurunan investasi menurut The Vietnam Coffee Association
• Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Desember 2020 turun 8.8% dari tahun lalu menjadi 1.511 MMT menurut General Departement of Vietnam Customs

Analisa tehnikal untuk kopi dengan support pertama di $ 128 dan berikut ke $124 sedangkan resistant pertama di $ 137 dan berikut ke $ 140.

GULA
Harga gula Mei di ICE New York naik 14 sen (0.86%) menjadi $16.40 dan harga gula putih di ICE London naik 0.32%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:
• Produksi gula dunia di 2020/21 ( April / Maret) naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 171.1 MT setelah turun 8.4% di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
• Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit 4.8 MMT dari surplus 900,000 MT di 2019/20 menurut ISO.
• Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 diperkirakan akan naik 32 % dari tahun lalu menjadi 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20 menurut CONAB.
• Perkiraan produksi gula India di 2020/21 akan meningkat 9% dari tahun lalu menjadi 29.9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
• Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 sebesar 4.3 MMT akan turun 25% dari 2019/20 menurut All India Sugar Trade Association
• Produksi gula Thailand di 2020 /21 turun 23% dari tahun lalu menjadi 5.5 MMT menurut The Thailand Office of Cane & Sugar Board.
• Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2021/22 akan turun 12% menjadi 15.4 MMT menurut the European Commission

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $16.00 dan berikut ke $15.80 sedangkan resistant pertama di $16.70 dan berikut ke $17.00

KAKAO
Harga kakao Mei di ICE New York ditutup turun $79 (3.01%) menjadi $2,546 per ton dan harga kakao Mei di ICE London turun 1.55%

Faktor penggerak pasar kakao :
• Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 4.843 MMT menurut ICCO
• Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 4.693 MMT menurut ICCO.
• Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 102,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO
• Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
• Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO
Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,540 dan berikut ke $2,500 sedangkan resistant pertama di $2,630 dan berikut ke $2,670.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here