Weekly Market Review Soft Commodities Coffee, Sugar, Cocoa

630

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat 18 Juni 2021 harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika naik , dari harga terendah 1 bulan dan harga kopi Robusta naik, harga gula turun ke harga terendah 1 3/4 bulan dan harga kakao turun ke harga terendah 1 1/2 bulan.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat naik, dari harga terendah 1 bulan, pada hari Kamis karena adanya laporan National Federation of Coffee Growers mengatakan bahwa blokade sudah dibuka kembali sehingga kopi bisa dikirim ke pelabuhan dan di ekspor. Ekspor Colombia di bulan Mei turun 52%.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun dengan harga gula di ICE New York turun ke harga terendah 1 3/4 bulan dan harga gula di London turun ke terendah 2 bulan. Turunnya harga kopi karena The Indian Sugar Mills Association pada hari Kamis bahwa produksi gula India dari 1 Oktober sampai 15 Juni naik 13% dari tahun lalu menjadi 30.7 MMT.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat turun dengan harga kakao di New York turun ke harga terendah 1 1/2 bulan, Harga kakao turun karena meningkatnya produksi kakao di Ghana, di 2020/21 hasil panen sebesar 965,493 sampai 3 Juni, jumlah yang terbesar dalam 5 tahun.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :
KOPI
Harga kopi Arabika Juli Naik 35 sen (0.23%) menjadi $149.90 dan harga kopi Robusta Juli naik 0.96%.

Faktor penggerak pasar Kopi:

  • Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 0.4% dari tahun lalu menjadi 169.604 juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 167.584 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus 2.0196 juta kantong dari surplus 4.506 juta kantong di 2019/20.
  • Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun menjadi 48.8 juta kantong menurut CONAB.
  • Ekspor kopi Brazil di 2021/22 diperkirakan akan turun 18% dari tahun lalu menjadi 28.35 juta kantong menurut Safras & Mercado
  • Produksi kopi Robusta di Brazil di 2021 diperkirakan akan naik 16% dari tahun lalu menjadi 16.6 juta kantong.
  • Ekspor kopi Colombia pada bulan Mei turun 52 % dari tahun lalu menjadi 427,000 kantong akibat pemblokiran jalan
  • Perkiraan produksi kopi di Colombia stabil pada tahun 2021 sebesar 14 juta kantong menurut the Colombian Federation of Coffee Growers.
  • Produksi kopi Arabika global di Oktober – Maret naik 3.5% menjadi 65.4 juta kantong menurut ICO.
  • Produksi kopi robusta Vietnam akan turun 10 – 15% pada tahun 2021 karena bencana alam dan penurunan investasi menurut The Vietnam Coffee Association.
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Mei 2021 turun 12% dari tahun lalu menjadi 715,263 MT menurut Vietnam’s General Statistics Office .
  • Persediaan kopi hijau di AS di bulan Mei turun 14.7% dari tahun lalu menjadi 5.815 juta kantong menurut the Green Coffee Association.

    Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $ 146 dan berikut ke $140 sedangkan resistant pertama di $ 155 dan berikut ke $ 159.

    GULA
    Harga gula di ICE New York turun 12 sen (0.73%) menjadi $16.43 dan harga gula putih Agustus turun 0.38%.

    Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2020/21 ( Oktober/ September) akan turun 0.2% dari tahun lalu menjadi 169.2 MT setelah turun 8.4% di 2019/20 menjadi 169.6 MMT menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2020/21 akan defisit 3,1 MMT dari surplus 900,000 di 2019/20 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2021/22 akan turun 5.7% dari tahun lalu 38.9 MMT sedangkan perkiraan produksi 2020/21 diperkirakan akan menjadi 41.3 MMT dari perkiraan Desember sebesar 41.8 MMT menurut CONAB.
  • Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB.
  • Perkiraan produksi gula India dari 1 Oktober – 15 Juni akan meningkat 13% dari tahun lalu menjadi 30.57 MMT dari 27.01 MMT di tahun lalu menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
  • Perkiraan ekspor gula India di 2020/21 mencapai rekor 6.8 MMT menurut Balrampur Chini, produsen gula terbesar ke dua di India.
  • Produksi gula Thailand di 2020/21 dari 10 Desember – 15 Maret turun 8.2% dari tahun lalu menjadi 7.5 MMT Menurun The Thailand’s Office of Cane & Sugar Board .
  • Perkiraan produksi gula Uni Eropa di 2021/22 akan turun 4% menjadi 14.5MMT menurut Suedezucker produsen gula terbesar di Uni Eropa

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $16.40 dan berikut ke $16. 10 sedangkan resistant pertama di $17.10 dan berikut ke $17.60

KAKAO
Harga kakao September di ICE New York turun $9 (0.39% ) menjadi $2,372 per ton dan harga kakao September di ICE London tidak berubah.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 5.024 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 3% dari tahun lalu menjadi 4. 809 MMT menurut ICCO.
  • Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 165,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO.
  • Produksi Ivory Coast di 2019/20 diperkirakan naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 2.18 MMT.
  • Produksi Ghana 2019/20 diperkirakan naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 850,000 MT menurut ICCO.

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,350 dan berikut ke $2, 330 sedangkan resistant pertama di $2,400 dan berikut ke $2, 450.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here