(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik mencapai level tertinggi dalam sebulan untuk pertama kalinya sejak pertengahan bulan Juni di $1,830 sebagai respon terhadap pesan Powell yang dovish pada hari Rabu malam, namun mengakhiri minggu ini terkoreksi turun ke $1.812 dengan naiknya minat terhadap resiko di kalangan trader dan investor yang terlihat dari indeks saham utama AS pada minggu lalu yang menyentuh rekor ketinggian baru ditengah tidak adanya persoalan geopolitik yang utama.
Emas masih bertahan di atas $1,800 dan apabila ada penggerak kunci maka harga emas bisa rally ke $1,920 atau malah sebaliknya turun ke $1,600 pada minggu ini. Penggerak kunci itu bisa jadi dollar AS.
Emas cukup tangguh pada minggu lalu, naik mendekati $1,830 per ons sekalipun dollar AS menguat. Arah pergerakan dollar AS pada minggu ini akan kritikal bagi pergerakan harga emas. Turunnya dengan kuat dollar AS bisa menguatkan pasar emas dan membantu pergerakan harga emas mengalami rally ke $1,920, sebaliknya kenaikan tajam dollar AS bisa memicu aksi jual emas sehingga turun ke $1,600 per ons.
Di atas itu, emas masih akan tetap sensitif terhadap pasar obligasi, yang kemungkinan akan bisa mulai bergerak karena narasi inflasi.
Emas harus mulai bisa ditutup di atas $1,840 untuk mendapatkan dorongan kuat untuk naik. Namun jika data makro ekonomi AS terus muncul dengan kuat, tingkat bunga akan naik yang akan berefek negatip terhadap pasar metal berharga. Jika hal ini yang terjadi korelasinya adalah negatip terhadap pasar metal berharga dan emas bisa berada di bawah tekanan turun. Namun apabila harga emas bisa ditutup di atas $1,840, maka harga emas bisa lanjut naik ke $1,920.
Pada hari Jumat minggu lalu, emas mengalami aksi ambil untung yang mendorong harga emas turun hampir 1% dalam sehari. Emas berjangka kontrak bulan Agustus terakhir diperdagangkan di $1,812.60, turun 0.90% pada hari itu.
Setelah membangun support di atas $1,800 per ons pada minggu lalu, emas menghadapi resistance yang kuat di $1,830 per ons. Moving Average 200 hari berada disekitar $1,830, yang kelihatannya menjadi resistance yang kuat bagi emas sekarang dan juga menjadi puncak jangka pendek.
Disamping dollar AS yang bisa menggerakkan harga emas pada minggu ini, minyak mentah juga bisa menjadi penggerak utama di luar pasar metal berharga. Naiknya harga minyak mentah, bisa berarti naiknya inflasi, dan hal ini adalah faktor yang positip bagi emas.
Kalau diperhitungan dalam setahun, harga emas turun sekitar 4%. Tetapi berkonsolidasinya harga emas dan lingkungan makroekonomi yang mendukung, bisa berarti emas siap untuk melanjutkan rallynya.
Naiknya rasio hutang terhadap GDP dan quantitative easing itulah yang pada akhirnya akan bisa membantu emas untuk naik kembali ke $2,000 per ons.
Turun sekitar 4% pada tahun 2021 sampai tanggal 15 Juli dan turun hampir 20% dari rekor ketinggian yang telah dicapai sebelumnya, emas kelihatannya siap untuk mengalami rally naik. Katalisator yang potensial bagi emas untuk untuk bisa menembus resistance level $2,000 adalah berbalik turunnya pasar saham dan penurunan yields obligasi treasury AS secara berkelanjutan dari puncak bulan Maret. Seperti obligasi, metal berharga emas bisa memberikan lindung nilai terhadap volatilitas dalam kenaikan pasar saham. Emas lebih mungkin naik mendekati level resistance $2,000 daripada turun kebawah support $1,700 di dalam grafik dua jam.
Minggu ini tidak banyak data makro ekonomi yang akan keluar, namun tetap ada beberapa data yang penting untuk diperhatikan.
Pada hari Jumat, Markit akan mempublikasikan perkiraan pendahuluan dari PMI Jasa dan manufaktur bulan Juli baik untuk Uni Eropa maupun untuk AS.
Untuk Amerika Serikat, diperkirakan PMI jasa dan manufakturnya akan bervariasi dengan kenaikan aktifitas di sektor jasa namun penurunan aktifitas di sektor manufaktur. Angka – angka perumahan kemungkinan masih akan terus menunjukkan pasar konstruksi yang kuat di bulan Juni.
“Support” terdekat menunggu di $1,810 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,800 dan kemudian $1,750. “Resistance” terdekat menunggu di $1,835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,840 dan kemudian $1,850.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido