Weekly Market Review Soft Commodities – Coffee – Cocoa – Sugar

659

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat 27 Agustus 2021 harga soft commodities mixed, dengan harga kopi Arabika turun karena hujan di Brazil dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 3 ¾ minggu, Harga gula di New York naik ke tertinggi 1 minggu dan harga kakao naik ke harga tertinggi 2 minggu.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat mixed. Harga kopi Arabika tertekan karena perkiraan hujan turun di Brazil dalam dua minggu ke depan sehingga meningkatkan kelembaban dan memperbaiki kondisi tanaman kopi di Brazil. Harga kopi Robusta naik karena pandemi covid di Vietnam menyebabkan lockdown terjadi di Vietnam menyebabkan ekspor turun.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 1 minggu. Karena perkiraan akan turun hujan di Brazil pada dua minggu ke depan sehingga meningkatkan kelembaban tanah dan memperbaiki kondisi tanaman tebu di Brazil.

Harga kakao pada hari Jumat naik dengan harga kakao Desember di New York naik ke harga tertinggi 2 minggu dan harga kakao September naik ke harga tertinggi 5 ¾ bulan.Karena permintaan coklat meningkat. Laporan IRI bahwa penjualan coklat retail dalam 4 minggu ini sampai 8 Agustus naik 6.3%.Indeks dolar melemah ke kurs terendah 4 minggu sehingga harga kakao naik.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

KOPI
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun $1.35 (0.69%) menjadi $193.00 dan harga kopi Robusta di ICE London naik 0.15%.

Faktor penggerak pasar Kopi:

  • Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) naik 0.4% dari tahun lalu menjadi 169.604 juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 1.9% dari tahun lalu menjadi 167.584 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi dunia di 2020/21 akan menjadi surplus 2.019 juta kantong dari surplus 4.506 juta kantong di 2019/20.
  • Produksi kopi Arabika Brazil di 2021 diperkirakan akan turun 23% dari tahun lalu ke jumlah terendah 4 tahun menjadi 48.8 juta kantong menurut CONAB.
  • Ekspor kopi Brazil di 2021/22 diperkirakan akan naik 13.3% dari tahun lalu menjadi 45.6 juta kantong menurut Cecafe
  • Produksi kopi Robusta di Brazil di 2021 diperkirakan akan naik 16% dari tahun lalu menjadi 16.6 juta kantong.
  • Ekspor kopi Colombia pada bulan Juli naik 9% dari tahun lalu menjadi 1.229 juta kantong menurut The Colombia Coffee Growers Federation
  • Ekspor kopi global dari Oktober – Juni naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 98.545 juta kantong menurut ICO.
  • Ekspor kopi Robusta global di Oktober – Juni turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 35.234 juta kantong menurut ICO.
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di Januari – Juli 2021 turun 8.1% dari tahun lalu menjadi 965,883 MT menurut Vietnam’s General Statistics Office .
    Persediaan kopi hijau di AS naik 5.1% dari bulan lalu menjadi 9 bulan tertinggi menjadi 6.074 juta kantong tapi masih turun 13.9% dari tahun lalu.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $ 190 dan berikut ke $185 sedangkan resistant pertama di $ 201 dan berikut ke $212 .

GULA
Harga gula Oktober di ICE New York turun 28 sen (1.41%) menjadi $19.62 dan harga gula Oktober di ICE London turun 0.78%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2021/22 ( Oktober/ September) akan naik 0.18% dari tahun lalu menjadi 170.638 MMT dari 170.335 MMT di 2020/21 menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2021/22 akan defisit 3.829 MMT dari defisit 1.453 MMT di 2020/21 menurut ISO.
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2021/22 akan turun 10.5% dari tahun lalu 36.9MMT sedangkan perkiraan produksi 2020/21 diperkirakan akan menjadi 41.3 MMT di 2020/21 menurut CONAB.
  • Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB.
  • Perkiraan produksi gula India di 2021/22 sebesar 31 MMT naik dari perkiraan di 2020/21 sebesar 30.9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $19.30 dan berikut ke $ 18.90 sedangkan resistant pertama di $ 20.10 dan berikut ke $20.40

KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York naik $42 (1.65%) menjadi $2,654 per ton dan harga kakao di ICE London naik 0.22%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 5. 14 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 4% dari tahun lalu menjadi 4. 860 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 230,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO.
  • Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa kumulatif kakao yang dikirim petani ke pelabuhan dari 1 Oktober sampai 29 Agustus naik 6.2% dari tahun lalu menjadi 2.41 MMT.
  • The Ghana Cocoa Board membeli 1.03 MMT kakao dari petani pada 1 Oktober sampai 19 Agustus, masih tinggal 6 minggu lagi berakhirnya tahun marketing 2020/21.

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $2,500 dan berikut ke $2,440 sedangkan resistant pertama di $2, 660 dan berikut ke $2,710.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Editor : Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here