(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun dalam perdagangan sesi AS hari Rabu karena aksi ambil untung dari para trader futures jangka pendek setelah harga emas mengalami kenaikan yang tinggi baru-baru ini. Selain itu naiknya yields treasury AS pada pertengahan minggu adalah faktor negatip yang menekan harga emas.
Namun melemahnya dollar AS karena data pending home sales AS yang keluar mengecewakan telah membatasi penurunan harga emas. Pending home sales AS yang keluar turun 2.7% dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.6%.
Emas berjangka kontrak bulan Februari turun $8.00 ke $1,803.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Maret turun $0.266 ke $22.855 per ons.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai dan berada di dekat rekor ketinggiannya. Mengakhiri tahun ini, volume perdagangan rendah dan pergerakan harga lambat. Sisa dari minggu ini diperkirakan perdagangan akan lebih sepi. Sementara itu sikap para trader dan investor kebanyakan bersemangat menuju akhir dari tahun ini. Hal ini berarti faktor bearish bagi emas yang safe-haven.
Hal kunci di luar pasar emas pada hari ini adalah berbalik naiknya harga minyak mentah Nymex, diperdagangkan disekitar $75.56 per barel. Sementara indeks dollar AS sempat sedikit menguat dengan yields treasury AS 10 tahun beranjak naik ke 1.474%, namun dalam perdagangan selanjutnya indeks dollar AS berbalik turun sehingga membantu membatasi penurunan harga emas.
“Support” terdekat menunggu di $1,800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,785 dan kemudian $1,775
“Resistance” terdekat menunggu di $1,815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825 dan kemudian $1,840.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
