Weekly Market Review Soft Comodities Coffee, Sugar and Cocoa

663

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan pasar hari Jumat 11 Februari 2022, harga soft commodities mixed , dengan harga kopi Arabika turun karena menguat penjualan kopi di Brazil dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 1 bulan , Harga gula turun meningkatnya hasil panen India dan Thailand dan harga kakao turun konsolidasi dari kenaikan seminggu ini.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat mixed dengan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 1 bulan dan harga kopi Arabika turun dari harga tertinggi 10 ¼ tahun karena produsen kopi Brazil menjual kopi lebih banyak.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun karena perkiraan meningkatnya hasil panen dari India dan Thailand, lebih besar dari penurunan produksi gula Brazil. Pada hari Kamis the Indian Sugar Mills Association (ISMA) melaporkan bahwa produksi gula India di 2021/22 dari Oktober – Januari naik 5.7% dari tahun lalu menjadi 18.71 MMT.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat turun konsolidasi setelah selama minggu ini harganya naik, Harga kakao di New York pada hari Kamis naik ke harga 4 bulan tertinggi dan harga kakao di London Naik ke harga tertinggi 3 ¾ bulan.

Harga kakao naik karena angin kering Harmattan melanda Afrika Barat dan kekeringan terjadi di perkebunan kakao sehingga mengganggu tanaman kakao mengakibatkan hasil panen kakao berkurang di Ivory Coast dan Ghana. Petani kakao melaporkan bahwa tanah di perkebunan kakao kelembabannya kurang karena kekeringan akibat angin Harmattan membuat tidak turunnya hujan.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

KOPI
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun $3.55 (1.39%) menjadi $251.65 dan harga kopi Robusta Maret di ICE London naik 0.22%

Faktor Penggerak Harga Kopi :

  • Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) akan turun 0.1% dari tahun lalu menjadi 168.88 juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 2% dari tahun lalu menjadi 167.68 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi global di 2020/21 akan menjadi surplus 1.2 juta kantong dari surplus 4.56 juta kantong di 2019/20 menurut ICO.
  • Laporan ICO total ekspor kopi global dari Oktober sampai September) 2021/22 turun 1.6% dari tahun lalu menjadi 31.289 juta kantong.
  • Ekspor kopi Brazil di 2021/22 naik 13.3% dari tahun lalu menjadi 45.6 juta kantong menurut Cecafe,
  • Produksi kopi Arabika Brazil di 2022 diperkirakan akan naik 16.8% dari tahun lalu menjadi sebesar 55.7 juta menurut CONAB
  • Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan pada hari Jumat lalu produksi kopi Januari turun 20% dari tahun lalu menjadi 868,000 kantong dan ekspor Januari turun 1% dari tahun lalu menjadi 1.063 juta kantong
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam di 2021 turun 0,2% dari tahun lalu menjadi 1. 61 MMT menurut Vietnam’s General Statistics Office , karena mahalnya biaya pengiriman dan kekurangan container untuk pengiriman membuat ekspor kopi Vietnam turun.

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $250, berikut ke $245 sedangkan resistant pertama di $ 260 dan berikut ke $ 266.

GULA
Harga gula Maret di ICE New York turun 4 sen (0.22%) menjadi $18.26 dan harga gula Maret di ICE London turun 1.76%.

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2021/22 ( Oktober/ September) akan naik 0.08% dari tahun lalu menjadi 170.47 MMT dari 170.335 MMT di 2020/21 menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2021/22 akan defisit -2.55 MMT dari –2.02 MMT di 2020/21 menurut ISO
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 akan naik 32% dari tahun lalu 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20 menurut CONAB.
  • Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB.
  • Produksi gula India di 2021/22 naik 5.7% dari tahun lalu menjadi 18.71 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
  • Ekspor gula India di 2021/22 turun 15% dari tahun lalu menjadi 6 MMT dari 7.1 MMT di 2020/21 menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
  • Produksi gula Thailand 2021/22 dari 7 Desember – 6 Januari perkirakan naik 58% dari tahun lalu menjadi 1.9 MMT menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 17.50 an berikut ke $ 17.10 sedangkan resistant pertama di $ 18.60 dan berikut ke $ 19.00

KAKAO
Harga kakao Maret di ICE New York turun $20 (0.72%) menjadi $2,766 per ton dan harga kakao Maret di ICE London turun 0.50%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2020/21 (Oktober – September) akan naik 8.7% dari tahun lalu menjadi 5. 14 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling akan naik 4.1% dari tahun lalu menjadi 4.91 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan pasar Kakao global di 2020/21 akan surplus 212,000 dari surplus 10,000 MT di 2019/20 menurut ICCO.
  • Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa kumulatif kakao yang dikirim petani ke pelabuhan dari 1 Oktober sampai 6 Februari sebesar 1.53 MMT turun 0.7% dari tahun lalu pada periode yang sama
  • The Ghana Cocoa Board pada hari Rabu 6 Oktober memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 sebesar 950,000 MT turun 5.6% dari 1.06 MMT perkiraan panen 2020/21

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,750 dan berikut ke $2,620 sedangkan resistant pertama di $2,800 dan berikut ke $2,860

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting