(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada awal hari sempat jatuh ke bawah $1,890 namun selanjutnya berhasil naik kembali ke arah $1,900. Emas mendapatkan permintaannya kembali sebagai assets safe-haven dengan meningkatnya keprihatinan para investor atas konflik militer antara Rusia dengan Ukraina.
Emas berjangka kontrak bulan April turun $3.20 ke $1,896.00 per troy ons.
Setelah mengalami performance yang gemilang pada minggu lalu ditengah ketegangan geopolitik yang berlangsung, harga emas berada di teritori negatip di akhir hari perdagangan hari Jumat minggu lalu terutama disebabkan karena aksi ambil untung pada akhir minggu setelah mengalami kenaikan yang tinggi sebelumnya.
Tren ini berlanjut pada awal hari memulai minggu perdagangan yang baru, dengan harapan akan berlangsungnya pembicaraan diplomatik dalam penyelesaian krisis Rusia – Ukraina dengan akan diadakannya pertemuan antara Secretary of State AS Antony Blinken dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, sehingga mengangkat sentimen pasar secara keseluruhan.
Harga emas sempat naik ke puncaknya di $1,903, ketinggian baru selama 8 bulan, sebelum akhirnya terkoreksi tajam mendekati level $1,885 per ons.
Gedung Putih juga mengumumkan bahwa Joe Biden setuju untuk bertemu dengan Vladimir Putin pada pertemuan tingkat tinggi G7 nanti pada minggu ini, sehingga meredakan ketakutan atas penyerangan terhadap Ukraina.
Namun pada jam perdagangan selanjutnya, adanya catatan dari Kremlin yang menyatakan bahwa tidak ada rencana konkrit dalam pertemuan Biden – Putin sehingga membuat sentimen pasar berbalik menjadi buruk sehingga harga emas berhasil naik kembali meskipun masih di bawah dari ketinggian harga semula.
“Support” terdekat menunggu di $1,885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875 dan kemudian $1,845.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,919 dan kemudian $1,930.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
