Harga Gandum di Akhir Maret Turun, Review Bulanan untuk Gandum

698

(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum selalu menjadi sorotan setelah Rusia melakukan invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, karena Rusia dan Ukraina adalah penghasil gandum terbesar di Eropa, Rusia dan Ukraina mengekspor 29% dari gandum global dan menjadi negara pengekspor ke Timur Tengah dan Afrika.

Gandum adalah makanan pokok dari masyarakat Eropa dan AS, dan bahan baku pembuat terigu dan pembuat roti, sehingga kenaikan harganya mempengaruhi inflasi harga bahan makanan yang meningkat tinggi.

Di bawah ini akan kami Review pergerakan Harga gandum sejak invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari sampai awal April 2022

 

Pergerakan Harga Gandum sejak invasi Rusia ke Ukraina 24 Februari

Harga gandum setelah invasi Rusia ke Ukraina mengalami kenaikan yang tinggi sampai mencapai puncaknya pada 7 Maret 2022 di harga $12.95 pada saat penetapan sangsi ke Rusia, AS tidak lagi membeli minyak mentah dan gas dari Rusia dan diikuti beberapa negara Eropa. Harga gandum mencapai harga tertinggi 14 tahunnya. Harga gandum pada 7 Maret naik 52% dari 22 Februari sebelum invasi Rusia ke Ukraina.

Penutupan pelabuhan Ukraina dan juga tutupnya pelabuhan daerah Laut Hitam membuat distribusi dari biji-bijian Ukraina, Rusia dan daerah Laut Hitam terhambat sehingga persediaan biji-bijian global berkurang menaikkan harga biji-bijian dan membuat inflasi harga bahan makanan meningkat.

Pada minggu terakhir bulan Maret harga gandum menurun karena pengharapan akan adanya perdamaian antara Rusia dan Ukraina setelah pertemuan di Turki

Amerika melepaskan persediaan Minyak mentahnya satu juta barel per hari selama 6 bulan, sehingga harga mnyak mentah mengalami penurunan $5.50 selama 15 menit pda hari Selasa 29 Maret 2022 pada minggu ini harga minyak mentah turun $13 sehingga di bawah $100 pada penutupan pasar hari Jumat.

Penurunan harga minyak mentah membuat harga gandum dan biji-bijian mengalami penurunan. Harga gandum turun ke harga $10.15 per bushel pada hari Selasa 29 Maret dan terus turun sehingga mencapai harga dibawah $10 pada penutupan pasar hari Jumat 1 April, setelah ditambah dengan Laporan ekspor mingguan dan Laporan Bulanan Persediaan serta Laporan Area Penanaman pada hari Kamis.

Pasar menantikan Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan dari WASDE pada hari Rabu.

Harga gandum pada penutupan pasar hari Jumat 1 April 2022:

Harga gandum Mei di CBOT turun 21.50 sen (2.14%) menjadi $9.8450 per bushel. Harga gandum masih naik 23% dari awal invasi Rusia ke Ukraina, turun 29% dari harga tertinggi di 7 Maret.

Ukrainian Agrarian Confederatioan President memperkirakan penurunan area penanaman gandum musim semi sebesar 30%. Perkiraan hasil juga turun 40 –45% dari tahun lalu karena keterbatasan pupuk dan bahan bakar. Kerugian dari gandum musim dingin sebesar 20% karena area pertanian tidak aman untuk melakukan panen karena invasi Rusia. Kalau kerugian 20% terjadi maka untuk hasil gandum 2022/23 diperkirakan sebesar 26.4 MMT masih naik 3.9% dari 2020/21.

Harga gandum pada penutupan pasar hari Kamis turun setelah Laporan ekspor mingguan Gandum yang dipesan sebesar 94,987 MT sampai 24 Maret, ada pada perkiraan terbawah dan turun 40% dari minggu lalu. Total penjualan 2022/23 sebesar 81,300 MT. Ekspor gandum mingguan sebesar 349,209 MT. Dengan daerah tujuan Mexico, sehingga ekspor yang belum dikirim sebesar 15.496 MMT sampai 24 Maret.

Laporan kuartalan untuk gandum persediaan sebesar 1.0245 bbu sampai 1 Maret 2022, di bawah perkiraan pedagang 1.039 bbu. Permintaan di Q3 sebesar 353.3 mbu masih diatas perkiraan dibanding 350.98 mbu perkiraan sebelumnya. Permintaan q3 terendah 20 tahun dan persediaan Desember turun 12 mbu.

Area penanaman gandum sebesar 47.35 juta are dibawah perkiraan 47.9 juta are. Area gandum musim dingin turun dengan laporan USDA Februari sebesa 34.23 juta are yang ditanam, area gandum musim sebesar 11.2 juta are dibawah perkiraan 11.8 juta are.

Sovecon pada hari Jumat meningkatkan perkiraan ekspor Rusia di 2021 – 2022 menjadi 33.9 juta ton naik 0.4 juta ton. Perkiraan ekspor naik karena harga gandum tinggi, dan melemahnya rubel pada pertengahan ke dua bulan Maret menurut Soveconn sehingga permintaan gandum Ukraina diperkirakan akan beralih ke Rusia.

Analisa tehnikal untuk gandum di CBOT dengan support pertama di $9.61 kemudian ke $9.45 sedangkan resistant pertama di $10.32 dan berikut ke $11.56

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting