Review Mingguan Kopi, Gula, dan Kakao, Harga Turun di Akhir Minggu

619

(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar minggu ke tiga dua bulan April, Harga soft commodities di akhir minggu mixed, penurunan harga minyak mentah, kurs real Brazil melemah membuat terjadi aksi jual di akhir minggu, harga kopi Arabika turun melemahnya kurs Real Brazil, harga kopi Robusta masih naik sedikit, harga gula turun mengikuti penurunan harga minyak mentah, dan harga kakao turun karena permintaan kakao dari Amerika Utara dan Asia turun.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat ditutup mixed, harga kopi Arabika turun karena melemahnya real Brazil ke kurs terendah 3 ½ minggu terhadap dolar.

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat turun ke harga terendah tiga minggu, karena mengikuti penurunan harga minyak mentah lebih dari 1% dan melemahnya real Brazil ke kurs terendah 3 ½ minggu terhadap dolar.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat melanjutkan penurunan minggu ini, harga kakao di New York turun ke harga terendah 5 minggu dan harga kakao di London turun ke harga terendah 2 minggu. Kekhawatiran akibat turunnya permintaan setelah pada hari Jumat The North American Confectioner Association melaporkan permintaan kakao yang digiling di Amerika Utara pada kuartal pertama turun 2.8% dari tahun lalu, juga di Asia turun 0.25% dari tahun lalu menurut the Cocoa Association of Asia.

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut :

KOPI
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York turun 95 sen (0.42%) menjadi $227.15 dan harga kopi Robusta Juli naik 0.09%.

Selama seminggu ini harga kopi Arabika masih naik 1.69%.

Faktor Penggerak Harga Kopi :

  • Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) akan turun 2.1% dari tahun lalu menjadi 167.17 juta kantong menurut ICO.
  • Konsumsi kopi global di 2020/21 naik 3.3% dari tahun lalu menjadi 170.30 juta kantong menurut ICO.
  • Pasar kopi global di 2020/21 akan menjadi defisit –3.13 juta kantong dari surplus 5.97 juta kantong menurut ICO
  • Laporan ICO total ekspor kopi global (Okt – Sep) 2020/21 naik 1.2% dari tahun lalu menjadi 128,931 juta kantong.
  • Perkiraan ekspor kopi Brazil di 2021/22 turun 27% dari tahun lalu menjadi 33.2 juta kantong dari 45.67 juta kantong di 2020/21 karena kekeringan menurut the USDA’s FAS
  • Hasil panen kopi Arabika Brazil di 2022 /23 diperkirakan akan naik 31.8% dari tahun lalu menjadi sebesar 41.1 juta kantong menurut Rabo Bank
  • Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan produksi kopi Maret turun 13 % dari tahun lalu menjadi 914,000 kantong
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari sampai Maret 2022 naik 19.4% dari tahun lalu menjadi 541,000 MT menurut Vietnam’s General Statistics Office
  • Persediaan kopi hijau di AS di bulan Maret 2022 naik 1% dari bulan lalu dan 2.5% dari tahun lalu menjadi 5.82 juta kantong

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $223 , berikut ke $213 sedangkan resistant pertama di $ 233 dan berikut ke $ 242

GULA
Harga gula Juli di ICE New York turun 60 sen (3.03%) menjadi $19.21 dan harga gula Agustus di ICE London turun 1.96%.

Selama seminggu ini harga gula turun tinggi 4.9%

Faktor Penggerak Pasar Gula:

  • Produksi gula dunia di 2021/22 ( Oktober/ September) akan naik 1% dari tahun lalu menjadi 170.51 MMT dari 170.335 MMT di 2020/21 menurut ISO.
  • Pasar gula dunia di 2021/22 akan defisit –1.93 MMT dari –2. 29 MMT di 2020/21 menurut ISO
  • Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2020/21 akan naik 32% dari tahun lalu 39.3 MMT dari 29.8 MMT di 2019/20 menurut CONAB.
  • Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB.
  • Produksi gula India di 2021/22 diperkirakan naik menjadi 35 MMT dari 33.3 MMT naik 12.2% dari perkiraan Januari 31.5 juta menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
  • Ekspor gula India di 2021/22 akan mencapai rekor 9 MMT menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA)
  • Produksi gula Thailand 2021/22 dari 7 Desember – 19 Maret sebesar 9.6 MMT dan total hasil panen gula dari 7 Desember sampai 31 Maret sebesar 10 MMT jumlah tertinggi 3 tahun menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board
  • Ekspor gula Thailand diperkirakan sebesar 7 MMT di 2021/22 menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $ 19.20 dan berikut ke $ 19.10 sedangkan resistant pertama di $ 19.90 dan berikut ke $ 20.40

KAKAO
Harga kakao Juli di ICE New York turun $38 (1.47%) menjadi $2,554 per ton dan harga kakao Juli di ICE London turun 1.01%.

Selama seminggu ini harga kakao di New York turun 0.93%.

Faktor penggerak pasar kakao :

  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2021/22 (Oktober – September) akan turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.995 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling 2021/22 akan naik 2.6% dari tahun lalu menjadi 5.09 MMT menurut ICCO
  • Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan defisit 181,000 MT dari surplus 215,000 MT di 2020/21 menurut ICCO.
  • Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa persediaan kakao melimpah akumulasi kakao yang dikirim ke pelabuhan sebesar 1,95 MMT pada tanggal 1 Oktober – 17 April naik 2.1% dari tahun lalu
  • The Ghana Cocoa Board memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 sebesar 950,000 MT turun 5.6% dari 1.06 MMT perkiraan panen 2020/21

Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,490 dan berikut ke $2, 380 sedangkan resistant pertama di $2,570 dan berikut ke $2,680

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting