Review Pasar Mingguan Minggu Pertama Juni Kopi, Gula dan Kakao

315

(Vibiznews – Commodity) – Review Pasar Minggu pertama bulan Juni,  Harga soft commodities di akhir minggu semua turun, pada hari Kamis dan Jumat bursa London ditutup libur di Inggris. harga kopi Arabika turun ,   likuidasi di pasar berjangka , harga gula turun,  turun hujan di India  Harga Kakao turun melimpahnya persediaan di ICE 

Harga kopi Arabika pada penutupan pasar hari Jumat  3 Juni turun karena menguatnya indeks dolar AS sehingga terjadi likuidasi di pasar berjangka  dari harga tertinggi 3 ¼ bulan pada hari Kamis Harga kopi naik karena kekhawatiran cuaca kering di Brazil akan membuat produksi kopi turun di Brazil. Climatempo pada hari Rabu memperkirakan  hujan akan turun sedikit pada 10 hari ke depan. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa di Minas Gerais tidak turun hujan pada minggu terakhir.
 

Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat 3 Juni 2022 masih di harga terendah 3 minggu, karena Turunnya hujan di musim monsoon di India akan membuat hasil gula meningkat. Menurut the India Meteorological Departement pada hari Kamis bahwa musim monsoon akan berlangsung normal, musim monsoon akan berlangsung  dari  Juni sampai September dan hujan akan mengairi setengah dari daerah pertanian. 

 Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat 3 Juni turun karena melimpahnya persediaan kakao dengan persediaan kakao di ICE pada hari Kamis naik ke jumlah tertinggi 7 bulan di 5.308 juta kantong 

Adapun penggerak pasar pada minggu ini adalah sebagai berikut : 

KOPI 
Harga kopi Juli di  ICE New York turun $5.85 (2.46%) menjadi $232.40 dan bursa London  tutup karena hari Libur di Inggris. 

Selama seminggu  ini harga kopi Arabika naik 1.3% 

 Faktor Penggerak Harga Kopi : 

  • Produksi kopi dunia di 2020/21 ( Oktober – September) akan turun 2.1% dari tahun lalu menjadi 167.17 juta kantong menurut ICO. 
  •  Konsumsi kopi global di 2020/21 naik  3.3% dari tahun lalu menjadi 170.30 juta kantong menurut ICO. 
  •  Pasar kopi global di 2020/21 akan menjadi defisit –3.13 juta kantong dari surplus 5.97 juta kantong menurut ICO  
  • Laporan  ICO   total ekspor kopi global 2022 dari Oktober – April  naik 0.6%  dari tahun lalu menjadi    78.012  juta kantong.   
  • Perkiraan ekspor kopi Brazil di 2021/22  turun 27%   dari   tahun  lalu   menjadi  33.2 juta kantong dari 45.67  juta kantong  di 2020/21   karena kekeringan menurut the USDA’s FAS  
  • Produksi kopi Brazil di 2022 diperkirakan akan naik 12% menjadi 53.4 juta kantong menurut CONAB 
  • Colombia National Federation of Coffee Growers melaporkan   produksi  kopi   April  turun 18 % dari tahun lalu menjadi  845,000  kantong  
  • Ekspor kopi Robusta Vietnam dari Januari sampai Mei  2022 naik  24,2% dari tahun lalu menjadi 889,000 MT  menurut Vietnam’s General Statistics Office 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $229  , berikut ke $223   sedangkan resistant pertama di $ 242 dan berikut ke $  250 

 GULA 
Harga gula Juli di ICE New York turun 6 sen (0.31%)  menjadi $19.29 dan bursa London ditutup hari libur di Inggris.   Selama   seminggu ini  harga gula turun 1,6 %. 

Faktor Penggerak Pasar Gula: 

  • Produksi gula dunia di 2022/23 ( Oktober/ September) akan naik 2% dari tahun lalu menjadi  174.400 MMT dari 174.000 MMT di 2021/22  menurut ISO. 
  • Pasar gula dunia di 2022/23  menjadi surplus 237,000 MT dari  defisit –1.93 MMT   di 2021/22 menurut ISO  
  • Persentase tebu yang dijadikan gula naik 46.4% di 2020/21 dari 34.9% di 2019/20 karena turunnya permintaan etanol menurut CONAB. 
  • Perkiraan Produksi gula Brazil, negara produsen gula terbesar di dunia di tahun 2022/23 naik  15% dari  tahun lalu menjadi 40.3 MMT menurut CONAB. 
  • Perkiraan Export Brazil di 2022/23  naik 3.7% dari tahun lalu menjadi 26.6 MMT menurut USDA FAS 
  • Produksi gula India di 2021/22 dari 1 Oktober – 15 Mei naik 14.4% dari tahun lalu menjadi 34.88 MMT  menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) 
  •  Ekspor gula India di 2021/22 akan mencapai rekor 9 MMT  menurut Indian Sugar Mills Association (ISMA) 
  • Produksi gula Thailand 2021/22 dari 7 Desember – 19  Maret  sebesar 9.6 MMT dan total hasil panen gula dari 7 Desember sampai 31 Maret sebesar 10 MMT jumlah tertinggi 3 tahun   menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board 
  • Ekspor gula Thailand diperkirakan sebesar 7 MMT di 2021/22 menurut the Thailand Office of Cane and Sugar Board 

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama di $   18.80  dan berikut ke $   18.20 sedangkan resistant pertama di $ 19.70 dan berikut ke $20.20 

 KAKAO 
Harga kakao Juli di ICE New York turun $16 (0.64%) menjadi $2,469 per ton, dan bursa London ditutup libur di Inggris.  

Selama   seminggu ini   harga kakao di New York naik 0.3% 

Faktor penggerak pasar kakao : 

  • Perkiraan produksi kakao dunia di 2021/22 (Oktober – September) akan  turun  5.2%  dari tahun lalu menjadi 4.995 MMT menurut ICCO  
  • Perkiraan produksi kakao yang digiling  2021/22 akan naik 2.4% dari tahun lalu menjadi 5.05 MMT menurut ICCO 
  •  Perkiraan pasar Kakao global di 2021/22 akan  defisit 174,000 MT dari surplus 215,000 MT di 2020/21 menurut ICCO. 
  • Pemerintah Ivory Coast melaporkan bahwa persediaan kakao turun akumulasi kakao yang dikirim ke pelabuhan sebesar 2.15 MMT pada tanggal  1 Oktober –  29 Mei    turun 1.8%  dari tahun lalu    
  • The Ghana Cocoa Board  memperkirakan panen kakao Ghana di 2021/22 sebesar 950,000 MT turun 5.6% dari 1.06 MMT perkiraan panen 2020/21 

 Analisa tehnikal untuk kakao dengan support pertama di $ 2,450 dan berikut ke $2,430   sedangkan resistant pertama di $2,540  dan berikut ke $2,620 

 Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting