Dorong Proses Pemulihan, BI Fokus Pada Stabilitas Sistem Keuangan

401
Filianingsih Hendarta Lulus Fit and Proper Test Calon Deputi Gubernur BI
Photo: Vibizmedia

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, dalam mendorong proses pemulihan ekonomi, kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) akan lebih difokuskan pada stabilitas atau profitabilitas sistem keuangan.

Hal itu dikatakan dalam seminar internasional bertajuk Best Practices and Lessons Learnt on LIBOR Transition in Developing a Robust and Credible Reference Rate Senin (13/6) yang diselenggarakan Bank Indonesia bekerja sama dengan OJK, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Indonesia Foreign Exchange Market Committee (IFEMC).Seminar ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia.

Menurut Destry fokus kebijakan moneter BI tersebut dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi rupiah sejalan dengan mekanisme fundamental dan pasar keuangan.Dia juga memperkirakan nilai rupiah akan tetap stabil seiring dengan kokohnya fundamental ekonomi Indonesia tersebut.

“Namun kebijakan inia akn dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu proses pemulihan ekonomi nasional,” tutur Destry dalam seminar tersebut.

Selain itu, menurutnya BI juga akan terus menjaga kebijakan makroprudensial untuk mencegah dan mengurangi risiko sistemik, meningkatkan efisiensi sistem keuangan, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta mendukung stabilitas moneter dan stabilitas sistem pembayaran.

Selanjutnya, BI juga akan selalu berkoordinasi dengan otoritas lain untuk menciptakan sinergi antar kebijakan bank sentral.

Ke depan, Destry juga optimistis ekonomi akan jauh lebih baik lagi. Hal ini juga didorong dengan adanya permintaan domestik neraca pembayaran yang tetap solid, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal ke depannya.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting