(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang hari Kamis turun untuk tiga hari berturut-turut. Kekhawatiran akan resesi lebih besar dari kenaikan harga di Shanghai Futures akibat kebijakan Cina untuk menaikkan permintaan mobil.
Harga karet Desember di the Osaka Exchange turun 1.8 yen atau 0.7% menjadi 247.8 yen ($1,8) per kg.
Yen Jepang melemah masih di bawah 130 yen terhadap dolar selama 6 bulan.
Harga karet September di Shanghai Futures Exchange naik 55 yuan menjadi 12,670 yuan ($1,891) per ton. Harga karet naik dari turunnya harga sebelumnya.
Cina mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan permintaan mobil, dengan keringanan pajak kendaraan listrik, membuat stasiun pengisian lebih banyak dengan biaya rendah.
Rakyat Cina di Shanghai mengantri untuk pemeriksaan covid yang berlangsung sudah tiga hari, antisipasi karena penularan meningkat di kota lain.
Harga karet Agustus di Singapore Exxchange SICOM turun 0.3% menjadi 159.7 sen USD.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang dengan support pertama di 239 yen berikut ke 229 yen. Resistant pertama di 260 yen dan berikut ke 270 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting