(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun tajam dan menyentuh ke rendahan 11 bulan pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis. Amerika Serikat pada hari Kamis mendapatkan laporan inflasi yang lainnya yang sama panasnya. Hal ini akan membuat Federal Reserve AS tancap gas dengan pengetatan kebijakan moneter yang agresif.
Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $25.00 ke $1,710.10 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan September turun $0.714 ke $18.49 per ons.
Producer Price Index AS bulan Juni muncul dengan angka yang panas, naik 1.1% dari bulan Mei dan naik 11.1% YoY dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0.8%.
Naiknya yields obligasi, kuatnya dollar AS dan jatuhnya harga minyak mentah adalah elemen-elemen bearish yang menekan harga emas. Ketakutan akan resesi yang mengakibatkan berkurangnya permintaan komersial dan konsumsi akan emas juga membebani harga emas.
Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko meningkat menjelang akhir minggu ini, setelah keluarnya laporan inflasi AS yang memanas ke ketinggian selama 41 tahun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,685 dan kemudian $1,650.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,725 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,743 dan kemudian $1,750.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
