Rekomendasi Minyak 15 Juli 2022: Melanjutkan Penurunan ke $91.00

700

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Kamis kembali tertekan turun ke sekitar $91.74 per barel.

Harga minyak mentah WTI tertekan turun karena sentimen pasar yang buruk yang enggan terhadap resiko.

Lingkungan yang enggan terhadap resiko membantu dollar AS memelihara kekuatannya. Yields treasury AS 10 tahun naik tiga basis poin ke 2.95% sementara S&P 500 berjangka turun 0.10% yang menggambarkan sentimen pasar yang “risk-off” yang mendukung dollar AS.

Pada paruh kedua hari Kamis, dollar AS terus menguat di atas 108.00 didukung oleh arus safe-haven di tengah lingkungan yang enggan terhadap resiko. Lingkungan yang enggan terhadap resiko direfleksikan oleh turunnya indeks saham FTSE 100 Inggris hampir 1%.

Penurunan harga minyak mentah bertambah-tambah dengan keluarnya angka inflasi AS yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan.

Pada hari Rabu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Consumer Price Index AS bulan Juni naik 1.3% lebih tinggi dari kenaikan 1.0% pada bulan Mei. Angka ini juga lebih tinggi dari yang diperkirakan kenaikan sebesar 1.0%. Per tahun, inflasi AS naik menjadi 9.1%, lebih tinggi daripada yang diperkirakan secara signifikan. Para ekonom memperkirakan kenaikan angka inflasi AS sebesar 8.6%. Angka inflasi tahunan AS ini naik ke level tertinggi sejak November 1981.

Pada hari Kamis, AS mempublikasikan data inflasi berikutnya yaitu Producer Price Index bulan Juni yang muncul dengan angka yang panas, naik 1.1% dari bulan Mei dan naik 11.1% YoY dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0.8%.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $91.04 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $90.46 dan kemudian $89.49. “Resistance” yang terdekat menunggu di $92.01 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $92.40 dan kemudian $93.38.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.