(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun di akhir minggu, dan harga jagung mingguan juga turun. Pasar memperhatikan cuaca yang baik pada minggu terakhir hujan turun dan temperatur mendekati normal. Sekalipun sebagian besar masih panas dan kering.
Turunnya USD membuat harga jagung AS menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang di luar USD.
Harga minyak mentah yang terus turun pada minggu lalu membuat harga etanol turun. Penggunaan jagung untuk etanol menjadi berkurang.
Harga jagung Desember di CBOT turun 9.25 sen (1.61%) menjadi $5.6425 per bushel. Harga jagung mingguan turun 39.5 sen.
The International Grain Council melaporkan hasil jagung 1.189 milyar MT turun 1 MMT dari perkiraan Juni. Turun 31 MMT dari tahun lalu. Penurunan karena cuaca kering.
Laporan Penjualan Ekspor sebesar 33,900 MT jagung dijual sampai 14 Juli. Penjualan terbesar ke Jepang dan Mexico. Dari persediaan baru 570,200 MT diatas perkiraan. Total penjualan forward 7.4 MMT.
USDA melaporkan sebesar 1.109 MMT jagung dikirim pada minggu ini. Total akumulasi ekspor 54.524 MMT.
Laporan produksi etanol dari EIA sebesar 1.034 juta barel per hari sampai 15 Juli . Naik dari 1.005 juta bpd di minggu lalu. Masih dibawah mingguan 1 Juli.
Persediaan etanol turun 50k barel menjadi 23.553 juta barel.
BAGE melaporkan hasil panen jagung Argentina sudah selesai 67.2%.
Analisa tehnikal untuk jagung support pertama $5.65 kemudian ke $5.62. Resistant pertama $$6.02 dan berikut ke $6.24.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting