(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada penutupan pasar hari Rabu karena kekhawatiran Resesi Global. Kenaikan suku bunga 75 basis point dari the Feds pada hari Rabu.
Harga karet Januari di Osaka Exchange turun 1.4 yen atau 0.6% menjadi 238.2 yen ($1.74) per kg.
Harga karet di Shanghai Futures Exchange September turun 5 yuan menjadi 12,125 yuan ($1,793) per ton.
The Feds menaikkan suku bunga 75 basis point pada hari Rabu, berisiko pertumbuhan ekonomi akan turun.
The International Monetary Fund memperkirakan pertumbuhan GDP global 3.2% di 2022 turun 3.6% dari perkiraan bulan April. Inflasi tinggi dan konflik Rusia dan Ukraina berpotensi untuk mendorong ekonomi dunia ke arah resesi.
Indeks Nikkei Jepang pada hari Rabu menguat, kenaikan saham chip alat berat.
https://www.vibiznews.com/2022/07/28/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-28-juli-2022/
Kekhawatiran permintaan karet dari Cina berkurang berlanjut lockdown akibat penularan Virus Covid di beberapa negara bagian. Aktivitas industri menjadi terhenti.
Harga karet Agustus di Singapore Exchange SICOM turun 0.3% menjadi 157 sen USD.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang dengan support pertama di 235 yen berikut ke 229 yen. Resistant pertama di 260 yen dan berikut ke 270 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting