(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan hari Kamis mixed. Harga kopi Arabika turun dari harga ke tertinggi 3 minggu. Kekhawatiran terjadi resesi di AS menyebabkan turunnya permintaan akan kopi.
Produk domestik bruto riil turun 0,9 persen pada kuartal kedua setelah merosot 1,6 persen pada kuartal pertama pada laporan hari Kamis.
https://www.vibiznews.com/2022/07/29/ekonomi-as-q2-2022-kontraksi-secara-tak-terduga/
The Feds menaikkan Suku bunga 0.75% pada hari Rabu. Respon Investor membeli asset yang lebih berisiko. Saham dunia mencapai tertinggi 6 minggu . Dolar AS melemah.
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun 70 sen (0.32%) menjadi $218.40 . Harga kopi Robusta di ICE London naik 0.30%.
Kenaikan hari Rabu karena Kekhawatiran hasil kopi di Brazil kurang. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin hujan tidak turun pada minggu lalu di Minas Gerais.
Persediaan kopi Arabika di ICE turun ke terendah 23 tahun menjadi 700,050 kantong pada hari Selasa.
Harga kopi naik dengan menguatnya real Brazil pada hari Kamis ke tertinggi 4 minggu terhadap dolar. Harga kopi Brazil menjadi lebih mahal jika dibeli dengan mata uang lain diluar real Brazil. Ekspor kopi berkurang.
Data dari Safras and Mercado bahwa petani kopi di Brazil sudah selesai panen kopi 2022/23 sebesar 75% sampai 26 Juli. Masih lambat dibawah rata-rata 5 tahun 80%.
Ekspor kopi Vietnam Bulan Juni naik 13.3% dari tahun lalu menjadi 145,000 MT menurut Vietnam’s General Department of Customs. Ekspor kopi Robusta Vietnam Januari – Juni naik 21.7% dari tahun lalu menjadi 1.027 MMT.
USDA pada 7 Juni memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Untuk produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong.
Peningkatan persediaan kopi di AS menurunkan harga setelah the Green Coffee Association melaporkan pada 15 Juli bahwa persediaan kopi hijau di AS pada bulan Juni naik 0.8% dari bulan lalu dan naik 4.7 % dari tahun lalu ke tertinggi 10 bulan menjadi 6.05 juta kantong
Tanda bahwa Persediaan kopi global naik Harga kopi turun. ICO pada 5 Juli ekspor kopi global Oktober – Mei 2002 naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 88.506 juta kantong.
Meningkatnya ekspor kopi Colombia Juni naik 6% dari tahun lalu menjadi 939,000 kantong menurut the Colombia Coffee Growers Federation pada 6 Juli.
Petani kopi Brazil sudah menyelesaikan panen 66% sampai 19 Juli, lebih lambat dari rata-rata 5 tahun 73%.
Kenaikan persediaan kopi membuat harga kopi turun. Cecafe melaporkan pada 6 Juli ekspor kopi hijau di Brazil bulan Juni naik 0.6% dari tahun lalu menjadi 2.793 juta kantong.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $210 dan berikut ke $195. Resistant pertama di $ 220 dan berikut ke $228.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/07/25/review-mingguan-ke-3-juli-kopi-gula-kakao/