Harga Jagung Naik Tertinggi 6 Minggu

664
jagung

(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Jumat, mencapai harga tertinggi 6 minggu.  Setelah Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE bulan Agustus melaporkan turunnya persediaan akhir . Turunnya hasil jagung per are dilaporkan oleh NASS. 

Harga jagung Desember di CBOT naik 14.5 sen (2.31%) menjadi $6.4225 per bushel. Harga jagung mingguan naik 32.25 sen (5.29%) dari minggu lalu.  

The NASS Crop production melaporkan hasil dari jagung 175.4 bpa turun 1.6 bpa. Dibanding dengan laporan WASDE Juli. Turun 0.5 bpa dibanding perkiraan rata-rata. Sehingga total produksi menjadi 14.359 bbu , turun 146 mbu. 

Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE bulan Agustus:  
Perkiraan untuk Amerika Serikat

Outlook Amerika Serikat  persediaan turun karena turunnya penggunaan jagung untuk pakan dan residial, kenaikan untuk makanan, biji jagung dan penggunaan industri. Ekspor turun dan persediaan akhir turun. 

  • Perkiraan persediaan awal di 2022/23 sebesar 20 juta bushel tinggi karena penggunaan jagung diperkirakan berkurang di 2021/22. Penggunaan jagung untuk etanol berkurang. 
  • Produksi jagung AS di 2022/23 diperkirakan 14.4 milyar bushel turun 146 juta bushel dari perkiraan Juli.  
  • Hasil panen jagung diperkirakan 175.4 bushel per are turun 1.6 bushel dari perkiraan Juli.  
  • Total jagung yang dgiling 2022/23 diperkirakan turun 45 juta bushel menjadi 14.5 milyar.  
  • Ekspor 2022/23 berkurang 25 juta bushel menjadi 2.4 milyar bushel  
  • Persediaan akhir turun 82 juta bushel menjadi 1.4 juta bushel

Harga jagung rata-rata dari produsen tidak berubah $6.65 per bushel.   

Perkiraan untuk jagung global  

Outlook jagung global turunnya produksi, meningkatnya penjualan membuat persediaan akhir turun.  

  • Produksi :
    • Produksi jagung turun di Uni Eropa dan Serbia namun kenaikan terjadi di Ukraina, Malawi, Rusia dan Turki. 
    • Produksi di Uni Eropa turun tajam karena gelombang panas melanda Uni Eropa dan berdampak di Romania, Hongaria, Perancis, Italy, Spanyol, Slovakia, Bulgaria dan Jerman. 
    • Produksi jagung di Ukraina naik karena hujan turun membuat hasil naik diatas perkiraan.  
  • Perkiraan ekspor di 2022/23 berubah meningkat di Ukraina, Serbia, Zambia dan Rusia. Ekspor turun di Uni Eropa dan Amerika Serikat. 
  • Impor jagung meningkat di Uni Eropa dan berkurang di Vietnam. 
  • Persediaan akhir jagung di 2022/23 global turun 4.2 juta ton menjadi 271.4 juta ton.

Produksi jagung Ukraina meningkat 5 juta ton dari sebelumnya naik 3.5 juta ton menjadi 12.5 juta ton. Pada minggu ini sudah 14 kapal pengangkut meninggalkan Ukraina. Kapal pertama ditolak pembeli karena tidak sesuai kualitas.  

https://www.vibiznews.com/2022/08/13/inflasi-sudah-di-puncak-the-fed-berkurang-agresifnya-global-market-outlook-15-19-august-2022/

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $5.87 dan berikut ke $5.61. Resistant pertama di $6.58 dan berikut ke $7.05. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting