(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Senin turun ke sekitar $89.60 per barel setelah sebelumnya sempat naik ke $91.01 per barel.
Pada jam perdagangan sesi Eropa, harga minyak mentah WTI mengalami kenaikan dengan meningkatnya kekuatiran akan supply gas di Eropa. Kondisi Eropa yang mengalami kekeringan yang hebat dan gelombang panas telah menekan kapasitas dari hydroelectricity di Eropa.
Pada hari Jumat, negara bagian Gazprom yang dikontrol oleh Rusia mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan penyaluran pada pipa Nord Stream ke Jerman nantinya pada bulan ini.
Sebenarnya Eropa telah membuat kemajuan dalam hal mengisi tempat simpan gasnya menjelang datangnya musim dingin di Eropa. Namun penutupan pipa Nord Stream yang akan datang membuat tanda tanya muncul atas situasi energi di Eropa. Menurut data dari AGSI, tempat penyimpanan gas Uni Eropa sudah hampir 76% full.
Pada jam perdagangan sesi AS, harga minyak mentah WTI berbalik turun dengan kembalinya ketakutan akan resesi yang meningkat dramatis pada ekonomi AS. Polling oleh Reuters menunjukkan 37 dari 48 ekonom mengatakan bahwa AS memasuki resesi dalam dua tahun berikutnya dan akan berlangsung sebentar dan tidak mendalam. 10 ekonom berkata resesi AS akan berlangsung lama dan tidak mendalam. Hanya 1 ekonom yang mengatakan resesi AS akan berlangsung lama dan mendalam.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $88.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $87.90 dan kemudian $86.61. “Resistance” yang terdekat menunggu di $90.86 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $91.85 dan kemudian $92.42.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


