(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa turun ke sekitar $91.50 per barel, dengan dollar AS sempat menguat setelah pernyataan ketua FOMC the Fed Jerome Powell pada Simposium Jackson Hole Jumat minggu lalu, yang hawkish, yang mengarah kepada tingkat bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama daripada yang diantisipasikan oleh pasar sebelumnya.
Penurunan harga minyak mentah WTI terutama disebabkan karena membaiknya sentimen terhadap resiko di pasar.
Minat terhadap resiko di kalangan trader dan investor membaik, dengan pasar saham global mengalami rebound setelah dua sesi mengalami aksi jual.
Lingkungan pasar berbalik menjadi enggan terhadap resiko dan munculnya data ekonomi dari AS yang lebih baik dari yang diperkirakan membuat dollar AS berkurang pelemahnya.
Consumer Confidence AS naik ke 103.2 pada bulan Agustus dari penurunan setelah direvisi sebesar minus 95.3 pada bulan Juli, sementara diperkirakan akan rebound ke 97.9.
Sementara sebelumnya harga minyak mentah WTI pada awal minggu perdagangan yang baru mengalami kenaikan yang disebabkan karena keterbatasan supply.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $90.78 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $89.69 dan kemudian $88.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $91.89 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $92.62 dan kemudian $93.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


