Rekomendasi Minyak 2 September 2022: Kembali Turun di Bawah $90

409

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis turun menembus support psikologis yang kuat di $90.00 dan diperdagangkan di sekitar $85.97 per barel.

Harga minyak mentah WTI turun di tengah situasi dimana para bank sentral di Barat sedang bersiap untuk memasuki siklus kenaikan tingkat bunga yang baru berikutnya dalam rangka menyelesaikan persoalan inflasi.

Tekanan kenaikan harga terus naik membumbung pada pasar global. Alat pengukur inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (ECB), Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) telah naik tinggi ke 9% di tengah naiknya harga energi.

Tingkat inflasi di AS berada di dekat 8.5% yang sangat jauh berdeviasi dari tingkat bunga yang diinginkan sebesar 2%. Sementara ekonomi Inggris juga menjadi korban dari tekanan inflasi yang tinggi. Ekspektasi inflasi jangka panjang Inggris menurut survey Citi, telah naik membumbung ke 4.8%, jauh lebih tinggi dari target jangka panjang Bank of England (BoE) di 2%.

Selain itu, turunnya harga minyak mentah WTI juga disebabkan oleh karena munculnya data ekonomi PMI Manufaktur Caixin Cina yang turun menjadi 49.5 dibandingkan dengan angka sebelumnya di 50.4 dan dibandingkan dengan perkiraan konsensus pasar di 50.2. Sementara Cina adalah negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia. Penurunan konsumsi minyak mentah di Cina oleh para importir minyak terbesar menyeret harga minyak mentah ke teritori negatip.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $85.32 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $84.02 dan kemudian $82.54. “Resistance” yang terdekat menunggu di $87.04 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $88.46 dan kemudian $89.50.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.