(Vibiznews – Commodity) Harga emas sedikit menguat pada perdagangan sesi AS hari Rabu, karena aksi “short-covering” di pasar berjangka setelah kerugian emas belakangan ini. Kuatnya dollar AS dan naiknya yields treasury AS terus menekan minat beli di pasar emas.
Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $10.30 ke $1,712.50 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Desember naik $0.152 ke $18.06 per ons.
Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sementara indeks saham AS sedang dalam tren turun dilihat dari grafik hariannya.
Keengganan terhadap resiko tetap tinggi di pasar umumnya, meskipun demikian pada belakangan ini kondisi ini tidak membantu mendukung naik pasar emas.
Cina melaporkan impor dan ekspornya jatuh lebih daripada yang diperkirakan pada bulan Agustus di tengah lockdown akibat Covid. Selain itu pasar property Cina sedang goyah dan matauang Yuan terus melemah. Badai yang menghantam ekonomi Cina semakin bertambah ganas dan usaha belakangan ini untuk mengatasinya kelihatannya masih belum cukup.
Hal kunci di luar pasar emas adalah melemahnya harga minyak mentah Nymex yang diperdagangkan di sekitar $82.40 per barel. Indeks dollar AS naik dan menyentuh ketinggian 20 tahun yang baru. Yield treasury AS 10 tahun berada pada 3.307%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,701 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,696 dan kemudian $1,686.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,727 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,743 dan kemudian $1,769.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
