Rekomendasi Minyak 27 September 2022: Tertekan Turun Kembali

520

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Senin memulai minggu perdagangan yang baru kembali turun, diperdagangkan di sekitar $77.00 per barel.

Penurunan harga minyak mentah WTI disebabkan karena meningkatnya ketakutan akan resesi global yang akan membuat turunnya demand terhadap minyak mentah, di tengah atmosfir pengetatan kebijakan moneter dari para bank sentral utama dunia yang berlomba menaikkan tingkat suku bunganya dalam rangka memerangi inflasi.

Pada minggu lalu, dimulai dari Federal Reserve AS pada hari Rabu, dilanjutkan dengan Bank of Japan, Switzerland National Bank, dan Bank of England mengumumkan keputusan kebijakan moneter masing – masing yang hampir semua menaikkan tingkat suku bunganya.

Setelah keputusan Federal Reserve AS menaikkan tingkat bunga sebanyak 75 bps, Bank of Japan memutuskan untuk tetap mempertahankan kebijakan moneternya, namun kemudian segera mengintervensi pasar forex yang menyebabkan USD/JPY jatuh sekitar 600 pips. Switzerland National Bank menaikkan tingkat bunganya 75 bps juga, sementara Bank of England menaikkan tingkat bunganya sebesar 50 bps.

Penurunan harga minyak mentah WTI juga didorong oleh terus menguatnya dollar AS yang sempat naik ke atas 114.00 di tengah sentimen pasar yang terus “risk-off” sehingga membuat arus safe – haven berlari masuk ke dollar AS sebagai assets yang safe – haven.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $77.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $76.48 dan kemudian $75.75. “Resistance” yang terdekat menunggu di $78.98 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.68 dan kemudian $80.33.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.