(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa naik, diperdagangkan di sekitar $86.37 per barel.
Minyak mentah WTI melanjutkan kenaikannya dari minggu lalu setelah sebelumnya sempat jatuh menyentuh ke rendahan di sekitar $76.00. Minyak mentah WTI berhasil mengumpulkan momentum naik menembus rintangan / resistance kritikal di $85.00.
Harga minyak mentah WTI memperpanjang kenaikannya didukung oleh melemahnya dollar AS dan kemungkinan akan dipangkasnya level produksi global. Harga minyak mentah WTI naik 5.21% pada hari Senin, membawanya ke level tertinggi sejak tanggal 22 September.
Selain itu, penyebab utama berbalik naiknya harga minyak mentah WTI adalah potensi pemangkasan produksi yang akan diumumkan pada minggu ini oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+.
Spekulasi berputar dengan perkiraan pemangkasan produksi antara 500.000 sampai dengan 1.000.000 barel per hari. Dengan spekulasi ini, meskipun angka PMI Manufaktur dari berbagai bangsa dan negara melemah, harga minyak mentah berhasil menarik pembelian dari partisipan pasar.
Dimulai dari penurunan di dalam data PMI Manufaktur Caixin Cina pada bulan Agustus. Angkanya muncul di 48.1 lebih rendah daripada yang diperkirakan dan dari angka sebelumnya di 49.5. Selain melemahnya angka PMI Cina, angka PMI AS juga melemah.
Data terbaru dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktifitas manufaktur pada bulan September hampir-hampir tidak berkembang. PMI manufaktur dari ISM jatuh ke 50.9% pada bulan September, meleset dari yang diperkirakan dan turun dari angka di bulan Agustus di 52.8. Para ekonom memperkirakan angka PMI manufaktur AS akan muncul relatif stabil di 52.5%.
Laporan ini memberikan catatan bahwa aktifitas manufaktur AS sedang berada pada titik terendah sejak bulan Mei 2020 ketika ekonomi global terpukul hebat karena negara-negara di dunia mengimplimentasikan lockdown yang ketat sebagai akibat dari merebaknya pandemik Covid – 19.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $86.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $85.57 dan kemudian $85.00. “Resistance” yang terdekat menunggu di $86.45 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $87.00 dan kemudian $89.52.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


