(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang Turun pada hari Selasa, kekhawatiran penurunan pertumbuhan ekonomi global. Libur panjang di Cina mengurangi permintaan.
Harga karet Maret di Osaka Exchange turun 0.5 yen atau 0.2% menjadi 228.5 yen ($1.58) per kg.
Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 2.96% kenaikan tertinggi harian sejak 23 Maret.
https://www.vibiznews.com/2022/10/05/saham-asia-pasifik-bergerak-naik-pagi-ini-rabu-05-10/
Pasar keuangan Cina ditutup dari tanggal 1 –7 Oktober Libur Nasional Cina. Pasar dibuka kembali 10 Oktober.
Eksportir terbesar karet Thailand produksinya berkurang karena hujan turun dan banjir berlangsung di negara tersebut.
Indeks harga konsumen di Jepang naik merupakan indikator kenaikan inflasi 2.8% dari tahun sebelumnya di September. Bank Sentral Jepang menaikan suku bunga 2% pada 4 bulan berturut-turut dan Kenaikan terbesar sejak 2014.
Hasil pabrik global melemah di September membuat melemahnya permintaan sehingga biaya menjadi tekanan dan juga kebijakan keuangan yang ketat. Hasil survey hari Senin menunjukkan prospek recovery perekonomian sulit.
https://www.vibiznews.com/2022/10/05/saham-asia-pasifik-bergerak-naik-pagi-ini-rabu-05-10/
Saham Asia pada hari Selasa naik setelah Inggris membatalkan pemotongan pajak yang kontroversial secara tentatif sehingga pasar global naik dan obligasi naik dan juga menguatnya GBP.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 215 yen dan berikut 205 yen. Resistant pertama di 231 yen dan berikut ke 237 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting