(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa, sebagian karena ada aksi “short-covering” di pasar berjangka dan sebagian karena “bargain hunting” permintaan safe-haven di pasar tunai.
Emas berjangka kontrak bulan Oktober naik $12.30 ke $1,681.40 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Desember turun $0.10 ke $19.86 per ons.
Kelihatannya assets safe – haven yang menjadi pilihan pada saat sekarang ini adalah dollar AS dan treasuries AS. Dolar AS terus naik dan demikian juga dengan yields obligasi AS. Sementara itu, harga emas jatuh.
Yields treasury AS 10 tahun naik dan menembus kembali rintangan psikologis 4%, mengarah ke rintangan 4.02%.
Indeks dollar AS (DXY) kembali menguat, memperbaharui ketinggian mingguannya di 113.40 dengan prospek pasar yang “risk-off” telah memaksa partisipan pasar untuk bersembunyi dibelakang daya tarik yang safe – haven. Eskalasi ketegangan Rusia – Ukraina setelah militer Ukraina merusak jembatan Krimea di Rusia telah memperbaharui isu “bottleneck” rantai supply di Eropa.
Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Hal kunci di luar pasar emas adalah melemahnya indeks dollar AS karena koreksi normal setelah membukukan keuntungan yang kuat baru-baru ini. Sementara itu, harga minyak mentah WTI terus turun dan diperdagangkan di sekitar $89.75 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,667 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,650 dan kemudian $1,622.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,722 dan kemudian $1,738.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
