(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis, setelah munculnya laporan inflasi AS yang memanas berikutnya.
Emas berjangka kontrak bulan Oktober turun $1.60 ke $1,671.80 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Desember turun $0.443 ke $18.485 per ons.
Emas mengalami tekanan jual karena indeks dollar AS mengalami rebound dari kerugian dalam perdagangan semalam dan yields obligasi AS juga naik setelah keluarnya laporan inflasi AS yang terbaru.
Laporan inflasi AS yang terbaru sebagaimana yang terlihat di dalam laporan Consumer Price Index (CPI) bulan September menunjukkan kenaikan inflasi sebesar 0.4% dari bulan Agustus. Angka ini juga di atas dari angka yang diperkirakan sebesar 0.3%. Secara tahunan CPI AS naik 8.2%. Sementara pasar memperkirakan secara tahunan CPI AS hanya naik 8.1% setelah pada bulan Agustus naik sebesar 8.3%. Laporan CPI hari ini menunjukkan bahwa the Fed benar dalam hal kepercayaannya bahwa inflasi masih belum bisa dikontrol.
Pasar saham global bervariasi menuju melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah keluarnya data inflasi AS yang memanas. Sebelum keluarnya laporan CPI AS bulan September, indeks saham AS sedang mengarah naik ditengah naiknya minat terhadap resiko.
Hal kunci di luar pasar emas pada hari Kamis adalah turunnya indeks dollar AS dan menguatnya harga minyak mentah diperdagangkan di sekitar $88.00 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,635 dan kemudian $1,622.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,688 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,700 dan kemudian $1,738.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


